Technologue.id, Jakarta - Aksi pembobolan data pengguna mendera salah satu layanan keuangan dan pembiayaan terbesar di Indonesia yaitu KreditPlus.
Menurut cuitan akun Twitter Teguh Aprianto (@secgron), sebanyak 896.170 data milik KreditPlus bocor dan dijual oleh akun Megadimarus di salah satu forum underground.
Baca Juga:
Data Pelanggan Bocor, Telkomsel Janji Berbenah
Di RaidForums, akun Megadimarus mengunggah basis data pelanggan KreditPlus pada 27 Juni 2020.
Serangan ini membuat data nasabah terekspos. Data yang bocor dari layanan finansial di bawah naungan PT Finansia Multi Finance itu diantaranya : Nama pelanggan, No KTP, Email, Password, Alamat rumah, Nomor HP, Data pekerjaan, dan Data keluarga penjamin.
Dari sample yang diberikan, data lumayan cukup lengkap dan hal ini menjadi salah satu faktor sangat penting bagi user jika kebocoran data tersebut dimanfaatkan oleh pihak lain.
Basis data ini dibanderol dengan harga US$1500 atau setara dengan kisaran Rp22 juta.
Baca Juga:
40 Persen Data Pribadi Pengguna Internet di Asia Pasifik Terancam Bocor
KreditPlus adalah layanan pembiayaan sepeda motor, mobil, dan peralatan berat yang dimiliki oleh PT Finansia Multi Finance yang berdiri sejak 1994.
Di tahun yang sama, Kreditplus mulai masuk layanan digitalisasi salah satunya dengan membangun kerja sama dengan situs web e-commmerce sebagai fitur pembayaran.
Sebelumnya selain KreditPlus juga menimpa beberapa perusahaan seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Bhinneka. Dengan kejadian ini menambah deretan masalah keamanan siber Indonesia yang masih kurang serius dalam penanganan.