Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ditinggal Chris Kanter, Indosat Ooredoo Umumkan Nama Penggantinya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Setelah pekan lalu bungkam mengenai berita pengunduran diri Chris Kanter, akhirnya pihak Indosat Ooredoo memberikan pengumuman resmi terkait pengganti kursi tertinggi di perusahaan. Indosat Ooredoo melakukan perubahan jajaran pimpinan perusahaan. Bapak Ahmad Abdulaziz Al Neama telah ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo pada tanggal 3 Mei 2019, menggantikan Chris Kanter, setelah melengkapi proses formalitas yang diperlukan.

Baca Juga: Gelar RUPST, Ini Jajaran Direksi Indosat Ooredoo yang Baru

Chris Kanter telah menyelesaikan masa transisi kepemimpinan, dimana beliau telah berhasil memulai program transformasi digital perusahaan serta berhasil mencapai kinerja perusahaan yang baik di kuartal 4 tahun 2018 dan kuartal 1 tahun 2019. Dalam keterangan resminya, Beliau akan tetap menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan datang, setelah itu beliau akan dicalonkan kembali menjadi anggota Dewan Komisaris.

Baca Juga: Kesiapan Indosat Layani Peningkatan Trafik di Bulan Ramadhan 2019

“Atas nama Dewan Komisaris Indosat Ooredoo, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Chris Kanter yang telah menyelesaikan masa transisi kepemimpinan, dimana beliau telah berhasil memulai program transformasi digital perusahaan,” demikian disampaikan Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, Komisaris Utama Indosat Ooredoo. Bapak Ahmad Al Neama, yang telah bekerja di Ooredoo selama 15 tahun, sebelumnya menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Indosat Ooredoo dan saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Direksi Ooredoo Myanmar. Terakhir, beliau menjabat sebagai Chief Technology & Information Officer di Ooredoo Group sejak 2017.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun