Peluncuran layanan di klinik kesehatan sejalan dengan misi Starlink yang lebih luas untuk menyediakan akses terjangkau terhadap layanan internet berkecepatan tinggi, khususnya di daerah tertinggal dan terpencil, kata Menteri Luhut.

“Daerah terpencil kita memerlukan Starlink untuk memperluas layanan internet berkecepatan tinggi, terutama untuk membantu permasalahan di sektor kesehatan, pendidikan, dan maritim,” pungkasnya.

Penyedia internet yang mengandalkan Base Transceiver Station (BTS) untuk mengirimkan sinyal dinilai belum dapat menjangkau pulau-pulau terluar karena jangkauannya yang terbatas. Satelit Starlink, yang berada di orbit rendah, akan membantunya menghadirkan internet lebih cepat dengan jangkauan nasional.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dari 10.000 lebih klinik di Tanah Air, masih ada sekitar 2.700 yang belum memiliki akses internet.

“Internet dapat membuka akses layanan kesehatan yang lebih baik karena komunikasi antar daerah dikatakan lebih mudah, sehingga pelaporan dari fasilitas layanan kesehatan dapat dilakukan secara real time atau up to date,” ujarnya.