Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gaming Tanpa Lag, Tri Indonesia Adopsi Massive MIMO Terbaru
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Operator 3 (Tri) Indonesia mengaplikasikan inovasi generasi terbaru dari teknologi MIMO (Massive Multiple-Input Multiple-Output) yaitu Massive MIMO 32T32R. Dengan teknologi ini, diharap gaming dapat berjalan lancar meski di jam-jam sibuk. Sesuai dengan namanya, Massive MIMO 32T32R menggunakan 32 elemen antena pemancar dan 32 elemen antena penerima pada satu Base Transceiver Station (BTS). Dengan 64 elemen antena pemancar dan penerima, kecepatan unduh, unggah, dan latency dari koneksi internet mendapatkan penyempurnaan yang signifikan. Jeda waktu yang semakin kecil ini tentunya membuat para mobile gamers bisa lebih responsif dan kompetitif ketika bermain.

Baca Juga: Tri Indonesia Dukung Realisasi Blokir Ponsel Ilegal Melalui IMEI

“Menurut pengujian internal kami, teknologi Massive MIMO 32T32R meningkatkan kualitas jaringan kami hingga lebih cepat 8x, begitu juga untuk gaming experience, dengan latency 50% lebih cepat meski dalam jam sibuk,” kata Desmond Cheung, Chief Technical Officer 3 Indonesia. Peningkatan ini tentu saja akan digemari oleh pemain mobile games karena membantu mereka untuk bermain dengan lebih kompetitif. Tidak hanya itu, pengalaman yang sama bisa dinikmati untuk penggunaan lain yang membutuhkan koneksi internet dengan latency rendah agar bebas dari lag. "Tentunya peningkatan jaringan secara signifikan seperti ini akan bermanfaat pula bagi kegiatan lain seperti video call, streaming video, dan masih banyak lagi,” tambah Desmond.

Baca Juga: Kolaborasi Indosat dan Tri Rismaharini, Mau Ngapain?

Sebagai informasi, teknologi Massive MIMO ini menggunakan lebih banyak antena baik pada pemancar maupun pada penerima. Sebagai perbandingan, teknologi SISO menggunakan hanya satu antena, MIMO menggunakan dua atau empat antena, sedangkan Massive MIMO menggunakan mulai dari enam belas antena atau lebih. Penambahan ini melipatgandakan kapasitas antena dalam menangani lalu lintas data, sehingga dapat menghasilkan koneksi internet yang jauh lebih baik dan cepat.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun