Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gandeng Ernest Prakasa, IOH Pamer Kisah Merger Pakai di Serial KJTK
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng sineas ternama Ernest Prakasa untuk kampanye terbarunya. Kampanye yang diumumkan di Jakarta ini berupa tayangan web series berjudul ‘Kalau Jodoh Takkan Kemana’ (KJTK).

Karya bergenre komedi romantis sebagai gaya penceritaannya ini diakui terinspirasi dari kisah sukses merger IOH ini. Konten hiburan ini diharapkan mampu menguatkan kampanye #IOHSatuJaringan yang dijalankan Indosat.

"Lewat web series ini kami ingin memberikan sebuah tontonan berkualitas dan memberikan pesan positif. Kami yakin cerita, audio, dan video yang digabungkan dengan eksekusi dari Ernest Prakasa dan tim akan menjadi hiburan menarik bagi seluruh masyarakat Indonesia," Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, M. Danny Buldansyah.

Baca Juga:
Indosat Business Gagas Platform Digital IDE Buat UMKM

Ernest Prakasa menuturkan “Saya sangat senang dapat berkolaborasi dengan IOH untuk web series KJTK. Hal ini menandakan bahwa film atau serial juga dapat dikemas menjadi media komunikasi perusahaan. Semoga karya ini bisa menghibur dan memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang.”

Episode pertama dan kedua web series KJTK ini dapat dinikmati secara gratis di kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchison mulai 25 Oktober 2022 dan episode baru akan tayang setiap hari Selasa di kanal yang sama.

Baca Juga:
Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Kembangkan Solusi Biar Bisnis 'Ngacir'

"Selamat menikmati karya kami melalui YouTube IOH dengan menggunakan IM3 dan Tri untuk pengalaman digital yang lebih baik," ujar Danny dalam acara peluncuran web series KJTK di Jakarta.

Pada peluncuran perdananya, IOH juga bekerja sama dengan Titik Temu (.Temu) Coffee sebagai official coffee partner yang menjual varian minuman kopi andalan yang masuk dalam cerita web series yaitu “Kopi Manis Getir”.

SHARE:

CEO Accenture: Teknologi AI Bisa Mengubah Setiap Industri

Daya Saing Digital Indonesia Merangkak ke Peringkat 43 Dunia