Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gandeng Fasset, IOH Layani Jual-Beli Crypto
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menjalin kerja sama dengan Fasset, pelopor teknologi web3, untuk mengeksplorasi penyediaan layanan dan platform perdagangan crypto milik Fasset di aplikasi myIM3 dan bima+.

Lewat kerja sama ini, pelanggan IOH dapat membeli dan menjual berbagai aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum dengan mengklik sebuah tombol setelah registrasi.

Pelanggan juga akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan transfer uang (last mile remittance) dan bertukar paket data atau pulsa telpon dalam waktu dekat. Seiring dengan fitur-fitur baru ini mereka juga akan dapat mengunci dan mengkonversi aset crypto mereka untuk mendapatkan hadiah berupa pulsa atau paket data IM3 dan Tri.

Baca Juga:
Indosat Business Gagas Platform Digital IDE Buat UMKM

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan bahwa perusahaan melihat pertumbuhan yang masif pada investor komoditas crypto di Indonesia.

"Melalui eksplorasi kerja sama dengan Fasset yang memungkinkan layanan crypto di aplikasi myIM3 dan bima+, kami berharap hal ini bisa membantu pengembangan industri dan investasi crypto di tanah air," ujar Vikram.

Pada 2023, Bappebti memperkirakan volume transaksi crypto naik dua kali lipat mencapai Rp800 trilliun. Sementara total pendapatan pasar crypto di 2023 diestimasi mencapai sekitar US$325 juta atau Rp5,1 triliun.

Baca Juga:
Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Kembangkan Solusi Biar Bisnis 'Ngacir'

Di sisi lain Country Head Fasset Indonesia, Hendra Suryakusuma percaya bahwa kolaborasi antara IOH dan Fasset ini dapat menjadi pelopor layanan perdagangan crypto yang simple, aman, dan inovatif sekaligus meningkatkan jumlah investor crypto di negara ini.

"Inisiatif bersama ini akan bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang kurang terlayani untuk bertransaksi, berinvestasi, menghasilkan, dan mendapatkan akses langsung ke pendanaan serta meningkatkan mata pencaharian banyak keluarga Indonesia," ujar Hendra.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun