Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gara-gara Skandal Sertifikasi Uji Keselamatan, Saham Toyota Turun
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Toyota Motor dan produsen mobil lainnya diduga terlibat dalam skandal sertifikasi uji keselamatan. Bahkan, sejumlah pengiriman beberapa model juga tengah dihentikan oleh perusahaan karena kantor mereka digerebek Kementerian Transportasi Jepang.

Karena masalah tersebut, sejumlah saham raksasa otomotif asal Jepang mengalami penurunan seperti Honda Motor turun 2,4%. Sementara Toyota merosot 1,1% setelah mengungkapkan bahwa mereka memalsukan tes sertifikasi keselamatan.

Baca Juga:
Dugaan Manipulasi Uji Keselamatan, Ini Langkah yang Diambil Toyota dan Mazda

Ketiga model Toyota yakni Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross menyumbangkan penjualan kurang dari 2% dari 11 juta kendaraan yang diproduksi Toyota tahun lalu. Penghentian pengiriman akan mempengaruhi dua jalur perakitan yang bertanggung jawab atas produksi 130.000 unit per tahun.

Meskipun pengungkapan ini merupakan pukulan terbaru bagi Toyota dan produsen mobil Jepang lainnya, saham mereka tetap naik tahun ini. Namun, Akio Toyoda selaku Chairman Toyota dan dewan direksinya perlu meredakan segala kekhawatiran tentang kepemimpinan Toyota atau tata kelola bersama pada pertemuan pemegang saham tahunan pada 18 Juni 2024.

Baca Juga:
Microsoft Tunda Sementara Rilis Windows 11 24H2 untuk Insiders

Sementara dari pihak Mazda mengatakan perusahaan memalsukan hasil pengujian tabrakan pada lima model, termasuk Mazda2 dan Roadster RF. Kejanggalan teridentifikasi pada lebih dari 150.000 unit yang diproduksi pabrikan mobil tersebut sejak tahun 2014 untuk pasar Jepang.

“Kami akan menanggung biaya yang dikeluarkan pemasok karena penghentian pengiriman. Perusahaan akan melakukan upaya untuk mencegah terulangnya penyimpangan tersebut," ujar Masahiro Moro, Chief Executive Officer Mazda.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun