Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Gen Z Indonesia Lebih 'Doyan' Nonton Video dari YouTube
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Hasil survei terbaru dari Kantar dan Ipsos bahwa YouTube merupakan layanan video yang paling banyak ditonton dan disukai Gen Z Indonesia.

“Generasi Z Indonesia, yang sejak lahir sudah akrab dengan smartphone dan koneksi internet sepanjang waktu, menunjukkan antusiasme sangat besar untuk menggunakan YouTube," kata Ajay Vidyasagar, Regional Director, YouTube Asia-Pacific.

Baca Juga:
Garmin Vivoactive 5 Meluncur di Indonesia, Intip Keunggulannya

Menurut Ajay, setiap hari, ratusan juta orang di seluruh Indonesia membuka YouTube untuk menonton konten yang terbaik dan paling relevan. YouTube memungkinkan mereka mengakses berbagai jenis konten di satu tempat, baik itu konten pendek, panjang, maupun livestream.

"Kami melihat pertumbuhan dan minat yang luar biasa untuk YouTube. Dari penjelajahan topik hingga pendalaman, baik sendirian maupun bersama orang lain, YouTube adalah satu-satunya platform yang memiliki kelengkapan dan kedalaman konten di satu tempat,” ujarnya.

Ajay menambahkan, Gen Z Indonesia mengonsumsi berbagai format video yang berbeda saat menonton. Bahkan, mereka menghabiskan maksimal 24% dari waktu menonton mereka untuk mengonsumsi satu format.

"Kami menemukan adanya peningkatan jumlah orang Indonesia yang menonton video pendek, dan 90% dari total responden Gen Z mengaku menggunakan YouTube Shorts," tambah Ajay.

Seperti diketahui, YouTube menjadi platform berbagi video yang dapat memadukan iklan dengan konten tanpa mengganggu pengalaman pengguna, sehingga kredibilitas pun terbangun antara brand dan audiens mereka dan memberikan hasil bisnis yang nyata.

"Sebanyak 84% penonton YouTube di Indonesia percaya dengan iklan yang tayang di video YouTube. Bahkan, 80% penonton YouTube mengatakan bahwa video iklan di platform ini membantu mereka mengambil keputusan yang lebih mantap saat akan membeli sesuatu," kata Ajay.

Baca Juga:
Google Kini Izinkan Pengguna Bikin Gambar AI, Ini Caranya

Dalam rangka membantu brand terus hadir di tempat yang tepat bagi audiens dan mencapai hasil bisnis, YouTube memperkenalkan beberapa solusi berteknologi AI yang dapat digunakan untuk mengefisienkan bisnis secara signifikan, meningkatkan ROI, dan membuka lebih banyak peluang, misalnya:

  • Flip & Trim, fitur untuk mengubah konten horizontal milik brand dan menyesuaikannya secara otomatis untuk feed Shorts.
  • Demand Gen yang memanfaatkan AI untuk menayangkan iklan di seluruh platform kami yang memiliki tingkat engagement tertinggi, termasuk YouTube dan Shorts.
  • Video Views Campaign yang membantu pengiklan memaksimalkan jumlah penayangan di seluruh format video YouTube dengan menyajikan materi iklan berperforma terbaik kepada audiens yang cenderung tertarik dengan brand mereka.
  • Fitur pembuat sulih suara (dubbing) dan animasi teks otomatis berteknologi AI untuk materi iklan yang sudah ada.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun