Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Go-Jek: Ojek Bule Bukan Mitra Kami!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Dua hari terakhir, akun @ojekbule di Instagram mendadak populer. Akun dengan follower lebih dari 6 ribu itu menampung dan mengunggah foto-foto Anton Lucanus, seorang warga negara asing yang tampak bekerja sebagai mitra Go-Jek. Dari foto-foto tersebut, Anton – yang dulunya adalah seorang peneliti – seperti memang berprofesi sebagai ojek online, lengkap dengan atribut jaket hijau Go-Jek dan foto bersama orang-orang yang ia sebut sebagai penumpangnya. Namun di sisi lain, startup yang dibesarkan oleh Nadiem Makarim itu membantah memiliki mitra bernama Anton Lucanus.

Baca juga:

Ada Bule Jadi Driver Go-Jek, Perasaan Netizen Pun Campur Aduk

"Terkait dengan munculnya informasi seseorang yang diduga mitra pengemudi dan diduga warga negara asing, dapat kami sampaikan bahwa Go-Jek hanya bermitra dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk saat melakukan pendaftaraan menjadi mitra," begitu jelas juru bicara Go-Jek saat dimintai keterangan oleh redaksi via pernyataan tertulis (22/09/17).

Baca juga:

Ojek Bule: Saya Ingin Indonesia Jadi Negara Terbaik di Dunia

Tentu saja pernyataan resmi dari Go-Jek ini kontras dengan penjelasan Anton yang bahkan mengaku pada redaksi kalau ingin memajukan Indonesia dengan cara bergabung dengan Go-Jek. Tak berhenti sampai di sana, ia juga mencoba menggalang dana dengan meminta media yang hendak mewawancarainya mendonasikan Rp100 juta untuk pendidikan di Tanah Air. [caption id="attachment_22175" align="alignnone" width="673"]Go-Jek: Ojek Bule Bukan Mitra Kami! Anton Lucanus alias @ojekbule (source: Instagram / ojekbule)[/caption]

Baca juga:

Go-Jek Kini Sejajar dengan Apple dan Microsoft

Tak sekadar memberikan keterangan resmi, pihak Go-Jek turut mengingatkan agar para konsumen selalu memastikan bahwa driver yang mereka dapat di aplikasi sama dengan yang menjemput. Tujuannya tentu saja untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan sendiri. "Bila foto tidak sesuai, kami menyarankan pengguna untuk melaporkannya kepada Go-Jek melalui customer service kami," pesan perwakilan manajemen startup yang belum lama ini masuk ke daftar Fortune "Change the World" bersama perusahaan teknologi sekelas Microsoft dan Apple tersebut.  

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun