Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Bongkar Pendapatan Tahunan YouTube di 2019
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google membeberkan pendapatan layanan berbagi video YouTube untuk pertama kalinya. Laporan ini merupakan laporan pertama setelah Alphabet mendapuk Sundar Pichai sebagai CEO, posisi yang sebelumnya dijabat oleh co-founder Larry Page dan Sergey Brin. Dalam laporan pendapatan kuartal empat Alphabet, Google mengungkapkan bahwa YouTube menghasilkan pendapatan dari iklan dengan nilai hampir sebesar US$ 5 miliar (Rp68,8 triliun) dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sebagaimana dilansir dari The Verge (3/2/2020).

Baca Juga: YouTube Music Resmi Hadir di Indonesia

Secara tahunan, YouTube disebut menghasilkan US$ 15,15 miliar (Rp 208,1 triliun) sepanjang tahun lalu. Pendapatan ini naik 36,5% dari tahun 2018 yang meraup US$ 11,2 miliar (Rp 153,8 triliun). Angka ini menyumbang 10% dari total pendapatan Google. Pendapatan iklan yang dihasilkan YouTube hampir seperlima dari pendapatan iklan Facebook dan enam kali lebih besar dibanding iklan Twitch, platform video streaming milik Amazon. Dalam kesempatan yang sama, Google juga mengumumkan hasil dari skema berlangganan premium yang tersedia di YouTube mulai akhir tahun 2019 lalu. YouTube Premium adalah skema baru yang diluncurkan YouTube dengan menawarkan konten bebas iklan dengan biaya berlangganan Rp 59.000 per bulan (harga Indonesia). Google mengklaim, telah memiliki lebih dari 20 juta pelanggan di YouTube Premium yang sekaligus sudah bisa menikmati YouTube Music. Google juga mengatakan memiliki 2 juta pelanggan layanan TV berbayarnya. Pendapatan dari layanan Premium ini terpisah dari laporan pendapatan YouTube di atas.

Baca Juga: Heboh Virus Corona, Google Tutup Kantornya di China

Bukan hanya YouTube, induk perusahaan Google yaitu Alphabet, juga mengungkap pendapatan dari sejumlah produk lainnya seperti Google Search, Google Network, dan Google Cloud. Seluruh laporan keuangan itu disampaikan langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai saat memaparkan pendapatan kuartal Alphabet. Secara keseluruhan, Alphabet menghasilkan pendapatan sebesar US$ 46 miliar (Rp632,3 triliun) pada kuartal sebelumnya yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Pendapatan tersebut meningkat 17 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018, dan disebut menghasilkan keuntungan sebesar US$ 10,7 miliar (Rp147,07 triliun). Sementara itu, bisnis pencarian Google masih menjadi penghasil pendapatan terbesar pada laporan pendapatan Alphabet, sebesar US$ 27,2 miliar (Rp373,8 triliun) untuk kuartal empat 2019.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun