Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Hanz DS10, Scanner Barcode Buatan Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Janz, produsen mesin kasir lokal resmi meluncurkan scanner barcode DS10 pada Kamis (27/2/2020). Kehadiran alat pindai ini merupakan buah dari kerja sama antara Janz dengan Zebra. Yansen Seriawan, Founder Janz mengatakan, "Trend dan perangkat teknologi seluler yang baru muncul mengubah ekspektasi pelanggan di industri ritel. Untuk tetap kompetitif, bisnis ritel baik kecil maupun besar perlu mengadopsi perangkat berteknologi point of sale (POS)."

Baca Juga: Fujifilm Luncurkan Kamera Mirrorless X-T Pertama Usung Fitur IBIS

Yensen menambahkan bahwa sistem POS yang memadai adalah bagian esensial dalam mengelola usaha jual beli masa kini. Sistem POS yang terintegrasi dengan teknologi tak hanya membantu mengelola penjualan tapi juga membantu memahami konsumen. "Scanner barcode DS10 ini adalah alat manajemen dan konfigurasi yang sangat friendly untuk digunakan. Bagi pengguna dengan pengalaman pertama juga bisa menggunakan alat pindai ini dengan mudah," klaim Yensen. Alat pindai ini disertai software development kit yang menyediakan semua kebutukan termasuk dokumentasi, uji utilitas dan kode sumber sampel untuk Windows, Android, iOS, Dan Linux. DS10 Juga menawarkan penggunaan praktis dalam menangkap barcode 1D dan 2D.

Baca Juga: Kolaborasi Grab dan Aqua Kelola Daur Ulang Sampah Plastik

Sementara itu, Country Manager Zebra Indonesia, Ben Marvin Tan mengaku senang dapat berkolaborasi dengan Janz dalam peningkatan keahlian dan potensi untuk mengembangkan industri ritel di Indonesia. Ia juga menyebut produk ini sebagai upaya bersama untuk mendukung industri retail Indonesia. "Zebra menyadari pentingnya sinergi dalam mengembangkan potensi yang dimiliki industri retail di Indonesia. Kami percaya bahwa Janz di bawah nama besar Harrisma yang telah lebih dari tiga dekade mengembangkan bisnisnya di Indonesia, untuk bersama-sama mendukung industri ritel dan menghadapi tantangan yang ada," pungkasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun