Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Jaminan Keamanan Data Konsumen saat Implementasi Teknologi 5G
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Teknologi jaringan seluler generasi kelima atau 5G masih menyimpan pertanyaan mengenai risiko keamanan data dan privasi pengguna.

Keunggulan teknologi 5G sejauh ini adalah memberikan peningkatan besar dalam kecepatan maupun latensi yang lebih rendah yang membuat internet lebih ngebut. Lompatan luar biasa itu membuat pengguna bisa merasakan akses streaming video, aplikasi interaktif, dan bandwidth yang sangat tinggi di ponsel. Di balik keunggulan yang ditawarkan 5G, pada saat yang sama, hal itu juga menjadi peluang yang sangat besar bagi peretas.

Dari pihak operator telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk mengatakan bahwa keamanan data pelanggan harus dijaga baik. Saat 5G tiba, mereka menjamin keamanan data pelanggan lewat sistem keamanan berstandar tinggi. Hal ini dibuktikan dengan meraih sertifikat ISO 27001.

"Di Smartfren kita jamin data konsumen sangat aman. Kita juga menerapkan ISO 27001 untuk keamanan data. Kita sangat memerhatikan safety baik dari produk digital maupun teknologi yang kita pakai," kata Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren, dalam acara Oppo 5G Academy, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga:
OPPO Reno5 5G Rilis, Ini Spesifikasi dan Harganya

Di sisi lain, Smartfren menghimbau para pelanggan juga harus menjaga informasi data pribadi karena para penyedia layanan 5G akan memiliki akses luas ke sejumlah besar data yang dikirim oleh perangkat pengguna.

Sementara dari sisi penyedia chipset berbasis 5G, Qualcomm Technologies mengungkap bahwa penanganan keamanan teknologi 5G berbeda dengan generasi sebelumnya, baik 2G, 3G, hingga 4G. Di era ini, keamanan data menjadi hal yang sangat penting mengingat evolusi, pengembangan, dan konektivitas dalam sistem 5G akan membuka pintu bagi berbagai ancaman.

Shannedy Ong, Senior Director & Country Manager Qualcomm, membeberkan bahwa manufaktur chipset global itu memiliki algorithm canggih yang akan memaksimalkan keamanan, privasi, dan data protection dalam perangkat.

Baca Juga:
Lelang Frekuensi 5G Batal, Ini Tanggapan Smartfren

Lebih lanjut dari vendor ponsel, Oppo mengklaim setiap data pelanggan yang dikirim ke perangkat tidak akan bocor sama sekali. Oppo melalui sistem operasi ColorOS 11 menjamin kerahasiaan data pengguna smartphone tersebut. Namun Aryo Meidianto, PR Manager Oppo, menekankan perilaku konsumen juga menentukan nasib keamanan privasi data mereka sendiri.

"Perilaku konsumen kan kadang-kadang suka kasih data dengan sukarela. Aplikasi yang mungkin kita tidak tahu dari mana secara tidak sadar mereka memberikan informasi secara sukarela. Kebiasaan konsumen Indonesia adalah (langsung) I Agree tanpa membaca agreement. Itu yang salah sebenarnya," ujar Aryo.

"Takutnya adalah ketika mereka I Agree, lanjut segala macam, tapi kami bertiga ini yang disalahkan. Kami sudah sebaik mungkin untuk melindungi data konsumen cuma itu balik lagi ke sisi konsumen," imbuhnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun