Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Karyawannya Dituding Anti-NKRI, Begini Kata Indosat
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Indosat Ooredoo selaku perusahaan telekomunikasi ternama nasional ternyata cukup tegas dalam meluruskan hal-hal yang dirasa kurang tepat dari pegawainya. Laporan terhadap seorang pegawai Indosat berinisial RMF terkait tuduhan anti-NKRI yang direspons langsung oleh sang CEO, Alexander Rusli, sudah ditindaklanjuti. Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, langsung menegaskan bahwasannya pendapat dan aspirasi politik para punggawa Indosat di media sosial sama sekali tidak mencerminkan sikap perusahaan. Tanggung jawab dalam hal ini ada di pundak yang bersangkutan. Sebab dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sendiri, sebenarnya tiap pegawai Indosat sudah sepakat untuk tidak menyebarkan konten atau informasi yang bersifat provokatif atau menghasut. "Pegawai Indosat Ooredoo juga tidak diperbolehkan mengatasnamakan perusahaan dan memakai atribut perusahaan dalam bentuk apa pun saat mengemukakan opini pribadi di sosial media, maupun pada saat melakukan kegiatan politik," imbuh Deva saat dimintai keterangan secara tertulis oleh Technologue.id (05/06/17). Nah, apabila ada hal-hal yang dirasa kurang bijak berkaitan seperti polemik ini, mekanisme internal Indosat siap secara tegas mengimbau dan mengedukasi seluruh pegawai agar selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Menurut Deva, perusahaan yang dinakhodai oleh Alexander Rusli ini sudah memberikan "teguran dan memberikan pemahaman" kepada RMF yang dilaporkan sejumlah masyarakat atas tuduhan anti-NKRI. Mereka juga mengaku telah secara aktif dan berkala mengingatkan pegawainya terhadap peraturan-peraturan dan himbauan perusahaan terkait hal ini.   Baca juga: CEO Indosat Berang Ada Karyawannya Anti-NKRI Indosat Ooredoo Bagikan Kuota Tambahan Untuk Akses Aplikasi Mobile Setelah Telkomsel, Hacker Isengi Indosat

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+