Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kelola Ekosistem Secara Digital, Sayurbox Andalkan Teknologi Cloud AWS
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Startup agrikultur berbasis teknologi, Sayurbox, membeberkan betapa pentingnya infrastruktur teknologi yang andal bagi pertumbuhan perusahaan. Kebutuhan terhadap teknologi paling terlihat saat permintaan konsumen mengalami lonjakan yang signifikan pada masa pandemi.

Ketika baru berdiri di 2016, Sayurbox menggunakan sistem file-based yang sederhana. Namun, seiring perusahaan bertumbuh, Sayurbox perlu mencari dan menemukan infrastruktur teknologi yang lebih baik dan scalable untuk menjawab kebutuhan perusahaan.

Baca Juga:
GoMart Perkenalkan Asisten Belanja EmakJago

Kondisi tersebut membuat tim IT Sayurbox yang dikepalai oleh Listiarso Wastuargo (alias Gogo), untuk meninjau penggunaan teknologi cloud. Mereka pun mengandalkan layanan cloud dari Amazon Web Services (AWS). Mengapa memilih AWS?

Terang Gogo, AWS memiliki edukasi yang baik, sehingga banyak orang telah sebelumnya akrab dengan AWS. Antarmuka AWS pun lebih mudah digunakan dan dikelola oleh tim.

"Kini, Sayurbox tengah dalam proses migrasi ke AWS, di mana kebanyakan beban kerjanya sekarang sudah berada di cloud AWS. Sayurbox menggunakan solusi AWS secara end-to-end dari hulu ke hilir: dari petani, logistik, hingga aplikasi yang digunakan oleh pelanggan untuk mengakses layanan Sayurbox," tutur Gogo, dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga:
Tips Membangun Bisnis Rumahan di Tengah Pandemi

Beberapa solusi AWS yang digunakan oleh Sayurbox meliputi: Amazon Elastic Cloud Compute (EC2) untuk layanan yang dikelola sepenuhnya (managed services) agar Sayurbox dapat menyesuaikan komputasi dengan trafik, Amazon Simple Storage Service (S3) untuk menyimpan file, Amazon CloudFront untuk content delivery network (CDN) yang lebih cepat dan dapat menyuguhkan file hanya dalam hitungan 60 milidetik untuk kepuasan pelanggan, dan Amazon Relational Data Service (RDS) untuk MySQL dan PostgreSQL untuk beban kerja analitika data.

"Karena semua prosesnya sudah digital, tim Sayurbox tidak perlu lagi melakukan pengaturan secara manual," imbuhnya.

Sayurbox juga melakukan agregasi dengan pemodelan data untuk mempertemukan antara konsumen, petani, dan mitra pengemudi dan memetakan jalur distribusi yang semakin efisien.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun