Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kesiapan Telkomsel Hadapi Lonjakan Trafik saat Natal dan Tahun Baru 2021
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Telkomsel menyatakan kesiapan jaringan dan layanan guna mendukung aktivitas komunikasi pelanggan selama masa-masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Dalam masa liburan panjang tersebut, sederet persiapan Telkomsel meliputi kegiatan pengamanan dan peningkatan kualitas jaringan broadband, program loyalitas beserta promo produk digital unggulan, hingga aktivitas berbagi untuk sesama melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel, menjelaskan bahwa Telkomsel berupaya mendampingi seluruh lapisan masyarakat melalui kontribusi nyata yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya pelanggan setia Telkomsel.

"Ini adalah kontribusi nyata yang dilakukan Telkomsel untuk memastikan kondisi jaringan, layanan, service akan tetap ada dan melayani seluruh masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat melakukan aktivitas digital saat merayakan momen-momen istimewa di Natal dan Tahun Baru," ujar Setyanto, dalam konferensi pers virtual, Senin (14/12/2020).

Baca Juga:
Manjakan Pelanggan, Telkomsel Gelar To the POIN Festival Sebulan Penuh

Pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Telkomsel memprediksi trafik layanan data akan mengalami peningkatan sebesar 10,19 persen dibandingkan dengan hari biasa 2020. Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3 persen. Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini.

"Tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan bagi semua masyarakat Indonesia termasuk semua pelaku industri telekomunikasi. Kami melihat ada perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi digital. Hal tersebut telihat dari tumbuhnya trafik network selama 42 persen selama pandemi dibanding tahun lalu karena didorong oleh layanan e-learing, e-conference, streaming, dan video game," ungkapnya.

Setyanto menuturkan, terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh 7,32 persen, layanan communications (seperti instant messaging dan video conference) melonjak 22,52 persen, layanan streaming video naik 12,47 persen, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65 persen, akses browsing naik 14,21 persen, serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17 persen.

Berdasarkan prediksi trafik di atas, anak perusahaan Telkom Group itu mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga:
Kolaborasi Telkomsel dan Gojek Perkuat Ekonomi Digital Indonesia

POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan COVID-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain).

"Dengan adanya fokus optimalisasi jaringan di masing-masing titik prioritas ini kami berharap dapat meningkatkan user experience saat menggunakan jaringan Telkomsel," kata Hendri Mulya Syam, Direktur Network Telkomsel.

Telkomsel mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru, dan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps untuk menjamin kelancaran akses layanan data bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Hingga November tahun ini, Telkomsel juga telah mengoperasikan teknologi 4G LTE di seluruh BTS USO yang tersebar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), termasuk perbatasan negara hingga pelosok negeri, sekaligus melengkapi lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang sudah beroperasi melayani lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun