Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kominfo Tingkatkan Produktivitas UMKM Lewat Adopsi Teknologi Digital 4.0
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kementrian Kominfo meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM. Program tersebut ditujukan untuk membantu para pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk dapat bertransportasi dari berjualan secara offline menjadi online.

Semuel A. Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo menjelaskan, hal itu dilakukan dalam rangka mendorong UMKM mengoptimalisasi potensi dan produktivitas, sekaligus mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

“Mengapa UMKM? Alasannya sebagai representasi ekonomi rakyat yang dapat menyerap tenaga kerja hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Bahkan, bisa memberikan kontribusi sebesar 60,42% pada Produk Domestik Bruto Nasional,” jelasnya dalam Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM secara hibrida dari Jakarta Pusat, Jumat (13/05).

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2020, Dirjen Semuel mengatakan telah terjadi peningkatan penjualan online sebesar 480 persen dibandingkan data pada Januari di tahun yang sama.

“Adanya pandemi Covid-19 pun telah mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk lebih memanfaatkan e-Commerce dalam transaksi bisnisnya,” ujarnya.

Untuk dapat menyukseskan program tersebut, pada tahun 2021 Kementrian Kominfo telah memfasilitasi pendampingan terhadap 26 ribu UMKM untuk aktif berjualan (active selling) secara digital terhadap produsen sektor pengolahan di 10 Kawasan Pariwisata Prioritas.

“Sektor pengolahan terdiri atas produk makanan dan minuman, kerajinan kayu dan anyaman, tekstil dan pakaian jadi, furnitur, kerajinan kulit, kerajinan tangan dan lain sebagainya, berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang disusun oleh Badan Pusat
Statistik,” ungkap Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Mudik Meningkat, Smartfren Tingkatkan Kualitas Jaringan dan Coverage

Di tahun 2022 ini, program akan dilanjutkan dan ditingkatkan dengan memfasilitasi pendampingan terhadap 30 ribu UMKM. Dirjen Semuel mengungkapkan hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan (scale up) adopsi teknologi digital 4.0 bagi produsen sektor pengolahan di 13 Kawasan Prioritas.

“Ketiga belas Kawasan Prioritas itu terdiri dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta & Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat,” tuturnya.

Ada Tahapan Pendampingan

Kepada masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan atau program ini dapat mendaftar melalui tautan pendaftaran resmi Kominfo dan diharap berhati-hati terhadap informasi lain yang mengatasnamakan Kementrian Kominfo.

“Pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan di tautan atau link registrasi yaitu https://umkmgoonline.kominfo.go.id/registrasi dan pendaftaran akan berlangsung dari tanggal 15 – 22 Mei 2022,” ujar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Dirjen Semuel menjelaskan, tahapan pendaftaran UMKM yaitu melakukan pengisian email dan profil UMKM, pengisian kuesioner kebutuhan adopsi teknologi digital, serta menyatakan kesediaan untuk mengikuti kegiatan pendampingan selama enam bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2022.

Baca Juga:
Garuda Indonesia X UOB, Beli Tiket Pesawat Jadi Lebih Gampang

“UMKM yang menjadi peserta pendampingan akan mendapatkan benefit berupa paket data selama 6 bulan, akses terhadap aplikasi agregator & aplikasi dan materi pembelajaran online/learning management system, serta pendampingan gratis dari berbagai platform digital selama enam bulan,” ungkapnya.

Selain itu, Dirjen Aptika Kementrian Kominfo juga berharap UMKM dapat naik kelas dan lebih dapat berkontribusi lagi terhadap perekonomian nasional, terutama dalam proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dengan adanya peningkatan level adopsi teknologi ini.

“Selain itu, bangkitnya UMKM sektor produksi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai ekspor, dan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia,” harapnya.

Melalui peluncuran program ini juga diharapkan dapat bersinergi dan mendapat dukungan dari kementerian/lembaga lain serta pemerintah daerah, mengingat masih banyak UMKM lain yang masih perlu sentuhan pendampingan dalam penerapan teknologi digital.

“Diharapkan Program Nasional ini dapat menjadi gerakan yang berkesinambungan dan mencapai visi bersama, yakni mewujudkan Indonesia Emas melalui industri 4.0 pada tahun 2025. Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju!” tandas Dirjen Semuel.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun