Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Layanan Tor Twitter Tutup Permanen
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Layanan Tor Twitter, sebuah versi Twitter yang dapat diakses siapa saja, bahkan untuk orang-orang yang tinggal di negara yang melarang jejaring sosial tersebut, sekarang down setelah perusahaan gagal memperbarui sertifikatnya.

Twitter meluncurkan layanan Tor yang sekarang sudah tidak berfungsi ini, beberapa hari setelah jejaring sosial itu diblokir di Rusia pasca invasi mereka ke Ukraina.

Tor atau lebih lengkapnya, "The Onion Router," merupakan sebuah software open-source gratis yang dapat mengenkripsi lalu lintas internet melalui banyak lapisan dan mengatur rutenya melalui ribuan server di seluruh dunia, memungkinkan anonimitas dan kemampuan untuk melewati sistem sensor bagi para penggunanya.

Baca Juga:
Twitter Tuntas Perbaiki Masalah dengan Gambar dan Tautan

Sertifikat untuk situs Tor Twitter kedaluwarsa pada 6 Maret lalu, hanya beberapa hari sebelum memperingati satu tahun berdirinya situs tersebut. Situs Tor Twitter sekarang menampilkan peringatan kepada pengunjung bahwa sertifikatnya telah kedaluwarsa dan jika pengguna tetap melanjutkan proses dan melewati halaman tersebut, pengguna akan disuguhi halaman error Twitter.

Dilansir dari TechCrunch, Pavel Zoneff, direktur komunikasi strategis di Proyek Tor, sebuah organisasi nirlaba di belakang jaringan global anonim, mengatakan bahwa situs tersebut "tampaknya tidak lagi tersedia dan tanpa rencana untuk memperbaruinya." 

“Proyek Tor telah menghubungi Twitter untuk mempertimbangkan membawa platform media sosial versi bawang milik mereka kembali online,” tambah Zoneff.

Dia menambahkan, “Orang-orang yang mengandalkan layanan bawang untuk lapisan perlindungan ekstra dan jaminan bahwa mereka dapat mengakses konten yang mereka cari dengan bebas, kini kehilangan satu lagi opsi untuk melakukan berbagai hal tersebut dengan aman. Nyatanya, kebutuhan akan layanan bawang dan penggunaan browser yang berfokus pada privasi yang melindungi anonimitas orang serta bentuk enkripsi lainnya masih ada.”

Baca Juga:
Twitter Alami Penurunan Pendapatan Akibat Kekhawatiran Pengiklan

Keputusan Twitter untuk membiarkan layanan Tor-nya kedaluwarsa menimbulkan lebih banyak kekhawatiran tentang komitmen Twitter terhadap privasi dan keamanan pengguna di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Pimpinan divisi keamanan, privasi, dan kepatuhan Twitter semuanya meninggalkan perusahaan dalam kurun waktu kurang dari dua minggu setelah akuisisi oleh Musk yang mengalami cukup banyak pergolakan.

Menurut komplain pelapor yang diajukan oleh mantan kepala keamanan Peiter "Mudge" Zatko, Twitter yang sejak awal sudah gagal dalam hal keamanan, juga menghadapi peningkatan pengawasan dari The Federal Communications Commission (FCC), lembaga Komisi Penyiaran Amerika, yang telah memiliki perjanjian lama dengan Twitter untuk memastikan perlindungan privasi pengguna.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+