Technologue.id, Jakarta - Isu krisis lingkungan saat ini semakin meningkat. PT Telkom Indonesia sebagai perusahaan digital telekomunikasi di Indonesia, turut mengambil peran dalam upaya pelestarian lingkungan.
Perusahaan pelat merah itu menunjukkan komitmennya berupa implementasi ke dalam tujuh program. Program tersebut antara lain Waste Management, Eduvice, Restorasi Terumbu Karang, Reboisasi Hutan, Konservasi Mangrove, Revitalisasi Sarana Air Bersih, dan Bumi Berseru Fest.
"Melalui tujuh program unggulan di bidang lingkungan ini, Telkom berharap dapat membangun serta memulihkan kembali lingkungan dan menumbuhkan aktivitas perekonomian masyarakat sekitar. Program ini juga mendukung komitmen Telkom dalam mengatasi perubahan iklim dan pencapaian target net-zero emission," ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom.
Baca juga:
Secinta Itu Sama Sinema, Bukti Cinta Telkomsel Ke Sineas Muda Indonesia
Pada program waste management, Telkom memiliki empat lokasi pengelolaan sampah terpadu yang sudah terdigitalisasi, di antaranya Desa Cikole, Sukahaji, Antapani, dan Kel. Cijawura Kota Bandung. Melalui program ini, Telkom membina masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi maggot untuk kemudian diperjualbelikan sebagai pakan lele.
Kemudian, melalui program Eduvice, Telkom telah berhasil mengumpulkan 286 perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai. Perangkat ini akan dikelola dan didistribusikan kepada siswa-siswi usia sekolah yang membutuhkan, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan Bandung.
Selanjutnya, pada program Restorasi Terumbu Karang, Telkom telah menanamkan kembali 896 substrat terumbu karang di Pulau Tunda Banten, Taman Nasional Karimunjawa, Desa Morella Ambon, serta Pantai Lanjukang Makassar. Adapun teknik penanaman yang dilakukan menggunakan metode Web Spider dan Fishdom.
Baca juga:
Bukalapak Umumkan Tutup Lapak Marketplace
Berikutnya, program Reboisasi Hutan dengan menanam 102.400 bibit pohon di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Program ini hasil inovasi di bidang pelestarian lingkungan dengan mengintegrasikan reboisasi dengan kecanggihan teknologi digital, salah satunya penggunaan teknologi Geographic Information System (GIS).
Tidak hanya itu, Telkom melaksanakan program Konservasi Mangrove sebanyak 62.250 bibit di 12 lokasi penanaman. Di antaranya di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Melalui program ini, Telkom berharap dapat mencegah kerusakan ekosistem pesisir akibat abrasi pantai.
Lalu, Telkom juga melaksanakan program Revitalisasi Sarana Air Bersih untuk keperluan sarana pendidikan di lingkungan sekolah maupun pondok pesantren. Sepanjang tahun 2024, Telkom telah merevitalisasi 14 lokasi di Banten, Jawa Barat, Aceh, Pekanbaru, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Baca juga:
Tingkatkan Keterampilan Digital, Telkomsel DCE Ke-4 Dorong UKM Naik Kelas
Terakhir, di akhir tahun 2024, Telkom menyelenggarakan program Bumi Berseru Fest (BBF). BBF adalah wadah kolaborasi inisiatif Telkom Indonesia untuk organisasi dan penggiat lingkungan dari seluruh Indonesia dalam menciptakan gerakan inovasi dan kreatifitas demi keberlangsungan lingkungan yang berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2024, Telkom terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan praktik keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, dan Governance) di seluruh aspek dan lini bisnis perusahaan. Telkom berharap dapat terus berkontribusi untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.