Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Lewat PayLater, Ovo Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ovo baru saja memperbarui fitur aplikasinya dengan fasilitas menyalurkan pinjaman online. Hal ini dilakukan setelah Ovo mengakuisisi startup peer to peer (P2P) lending Taralite dengan tujuan mengembangkan ekosistem finansialnya di luar pembayaran transaksi nontunai. Dengan menambahkan fitur pinjaman online Taralite, Ovo dapat memberikan pinjaman dan kredit kepada pengguna di ekosistemnya melalui fitur PayLater. Ovo Paylater merupakan produk yang membuat masyarakat memenuhi kebutuhan mereka, baik di retail maupun e-commerce, namun pembayarannya bisa dilunasi dalam tempo 30 hari.

Baca Juga: Ovo Luncurkan Fitur PayLater, Beli Dulu Bayar Belakangan

Ovo PayLater diluncurkan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan terobosan ini, anak perusahaan Lippo Group itu secara langsung melayani 96 persen penduduk Indonesia yang tidak memiliki akses pinjaman untuk melakukan transaksi ritel. "Dari sisi Ovo sendiri, kita melihat bahwa Indonesia ini kurang inklusivitas, kita ingin melayani 80 persen masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan layanan keuangan. Karena itu, yang kita fokuskan bagaimana melayani konsumen lebih baik. Salah satu bentuk pelayanan adalah mempercepat proses pengajuan di bawah satu menit," kata Abraham Viktor, Head of Strategy and Innovation Lab, dalam pengumuman fitur baru Ovo PayLater, di Jakarta, Jumat (10/5/2019). Untuk mewujudkan layanan pinjaman modal ini, Ovo sudah mengantongi izin P2P Lending dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelum peluncuran fitur PayLater di dalam aplikasi Ovo, pembeli di Tokopedia sudah lebih dulu mencicipi fasilitas pembiayaan ini melalui opsi 'Bayar nanti'.

Baca Juga: Akulaku Luncurkan Unit Bisnis P2P Lending

Ovo secara konsisten senantiasa berinovasi dan membangun kemitraan untuk menyuguhkan solusi keuangan yang terbaik bagi para penggunanya di tanah air. Tersedia di 115 juta perangkat di seluruh Indonesia, platform pembayaran ini berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya transaksi nontunai melalui seluruh layanannya. "Ovo PayLater hadir sebagai bentuk layanan pinjaman untuk transaksi ritel mudah serta telah memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku,” kata Bram, sapaan akrabnya. Selain Ovo, startup unicorn berbagi tumpangan, Gojek dan banyak layanan lokal lainnya di aplikasinya, juga memiliki dompet ponsel saingan yang bernama Go-Pay. Perusahaan telah beberapa kali mengumumkan sejumlah kolaborasi untuk mengeksplorasi layanan pemberian pinjaman.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun