Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
LG Akan Tutup Bisnis Smartphone
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Persaingan perangkat selular yang semakin ketat di pasar global memaksa LG Electronics untuk menutup bisnis smartphone dalam waktu dekat.

Hal itu terungkap dari media Korea Selatan, DongA Ilbo yang dekat dengan industri dan tidak mau disebut namanya. Dikatakannya, LG memilih opsi menutup bisnis smartphone miliknya, ketimbang harus menjualnya ke perusahaan lain.

Baca Juga:
LG Jual Bisnis Smartphone ke Konglomerat Vietnam?

Laporan DongA Ilbo juga menyebutkan bahwa LG sudah menghentikan pengembangan ponsel layar lipat miliknya, dan menunda seluruh rencana peluncuran ponsel baru di paruh pertama 2021, sebagaimana dihimpun Bloomberg (21/3/2021).

LG kemungkinan akan mengumumkan keputusan terkait nasib bisnis smatphone LG kepada para karyawan pada awal April mendatang.

Kehadiran LG di pasar ponsel pintar global memang telah berkurang. Pada kuartal ketiga tahun 2020, LG mengirimkan 6,5 juta smartphone, turun dari 7,2 juta pada kuartal yang sama tahun 2019, menurut data dari Counterpoint. Pangsa pasar LG di smartphone global cuma 2%.

Baca Juga:
Khawatir Virus Corona, LG Tutup Pabrik

Ini bukan pertama kalinya LG diisukan akan menutup bisnis ponsel. Pada 2019 isu sempat dihembuskan dan dibantah oleh perusahaan. Desas-desus berlanjut karena LG mencatatkan defisit di segmen ponsel selama lima tahun terakhir.

Hingga tahun lalu, bisnis smartphone mencatat kerugian operasional selama 23 kuartal berturut-turut, sejak kuartal kedua 2015.

Pada Januari 2021, LG sempat ingin menjual bisnis smartphonenya ke salah satu perusahaan konglomerasi asal Vietnam, Vingroup Co.

Tak hanya Vingroup Co yang tertarik beli LG, Volkswagen AG juga sempat disebut-sebut tertarik membeli bisnis smartphone LG. Namun agaknya negosiasi dengan dua perusahaan ini gagal.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun