Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mafia 'Cheat' Video Game Terbesar Berhasil Diringkus
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kepolisian China akhirnya berhasil meringkus mafia "cheat" video game terbesar yang pernah ada. Bekerja sama dengan raksasa game Tencent, mereka melumpuhkan operasi dari kelompok yang merancang dan menjual sistem cheat ke video game populer, termasuk Overwatch dan Call of Duty Mobile.

Dilansir dari BBC (31/3/2021), organisasi terselubung dengan nama "Chicken Drumstick" itu mampu meraup pendapatan sekitar US$ 76 juta dengan membebankan biaya berlangganan kepada klien. Mereka memiliki situs web yang menjual ke ratusan negara dan wilayah di dunia.

Baca Juga:
Free Fire Banned Lebih dari Satu Juta Akun Cheaters dalam Dua Minggu

Harga langganan untuk pengguna mulai dari sekitar US$ 10 per hari, dan hingga US$ 200 per bulan.

Saat aksi penggerebekan, polisi menyita aset senilai US$ 46 juta, termasuk beberapa mobil mewah. Polisi Kunshan menemukan dan menghancurkan 17 cheat dan menangkap 10 orang terkait dengan sindikat tersebut.

Dikatakan itu adalah kasus kecurangan terbesar di dunia karena banyaknya uang dan permainan yang terlibat. Pemain pun mampu memenangkan jutaan dalam turnamen game di seluruh dunia.

Baca Juga:
Ketahuan Cheating, AnTuTu Banned Realme GT Selama Tiga Bulan

Aksi kecurangan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, sebuah survei mengungkapkan sekitar sepertiga gamer mengaku menggunakan cheat untuk meningkatkan peluang mereka secara online.

Beberapa gamer terkenal bahkan telah didepak dari platform gaming karena ketahuan curang pada beberapa game.

Cheating benar-benar merusak game dan perusahaan besar seperti Tencent. Operasi terbaru ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan China, dan pembuat game lainnya, menangani masalah ini.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun