Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Menakjubkan! ChatGPT "Lulus" Ujian Bidang Medis dan Bisnis
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pada era teknologi yang berkembang pesat, kemajuan dalam bidang AI (kecerdasan buatan) tidak hanya diterapkan dalam industri hiburan atau teknologi informasi saja.

Kali ini AI mampu menyelesaikan soal ujian dalam bidang kedokteran dan bisnis. Salah satu contohnya adalah ChatGPT, sebuah model bahasa besar yang dikembangkan oleh OpenAI.

Baca Juga:
ChatGPT Pro: Layanan Generasi Baru dalam Generasi Model Bahasa

ChatGPT dapat menyelesaikan berbagai jenis ujian, termasuk ujian medis dan bisnis. Dalam sebuah uji coba, ChatGPT berhasil lulus ujian medis yang diadakan oleh National Board of Medical Examiners (NBME) dengan skor yang cukup tinggi.

Dalam ujian bisnis, model ini juga mampu menyelesaikan ujian yang diadakan oleh Chartered Financial Analyst (CFA) Institute dengan hasil yang memuaskan.

ChatGPT memiliki kapabilitas yang luar biasa dalam mengolah data dan mencari informasi. Model ini dapat mengakses database yang luas, mengolah informasi, dan memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. 

Hal ini membuat ChatGPT sangat bermanfaat dalam bidang medis dan bisnis, karena dapat membantu dalam proses diagnosis penyakit, atau memberikan analisis yang akurat dalam bisnis.

Walaupun ChatGPT sudah memiliki hasil yang cukup baik, masih terdapat beberapa kendala yang harus diatasi. Salah satunya adalah masalah etika. 

Baca Juga:
OpenAI Siap Rilis GPT-4, Apa Keunggulannya?

ChatGPT dapat memberikan jawaban yang salah jika tidak diberikan data yang cukup atau data yang salah. Karenanya, diperlukan pengawasan dan pengujian yang ketat agar ChatGPT dapat digunakan dengan aman dan efektif.

ChatGPT merupakan salah satu contoh dari kemajuan AI dalam bidang medis dan bisnis. Model ini memiliki kapabilitas yang luar biasa dalam mengolah data dan memberikan jawaban yang tepat. 

Namun, masih diperlukan pengawasan dan pengujian yang ketat agar dapat digunakan dengan aman dan efektif.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun