Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Menkominfo: Percepatan Transformasi Digital Butuh Infrastruktur yang Memadai
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Adopsi teknologi digital yang terus meningkat pesat membuat kebutuhan pusat data atau data center juga semakin tinggi.

Secara global, pertumbuhan pusat data mencapai 25.600 Megawatt pada 2023. Bahkan di kawasan Asia Tenggara akan berkembang lebih pesat dari rata-rata dunia, dari 1.161 Megawatt di 2023 ke 2.733 Megawatt di 2028.

Baca Juga:
Perkuat Ekosistem Digital, BDDC Gelar Topping Off Site Pusat Data di Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan, kebutuhan di Indonesia juga sangat besar. Maka itu, pemerintah mendorong pertumbuhan industri pusat data agar dapat menopang transformasi digital nasional.

“Potensi pusat data di Indonesia saat ini sangat besar, nilainya sekitar USD47 Miliar. Saya harap pengelola Data Center bisa melayani masyarakat dalam ekosistem digital, supaya menumbuhkan dan memberi sumbangsih bagi transformasi digital di Indonesia,” katanya.

Menurut Menkominfo, percepatan transformasi digital membutuhkan kehadiran infrastruktur digital yang memadai. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mendukung pengembangan pusat data.

“Saya lagi coba kaji dan akan bicara dengan Pak Presiden. Kita ubah PP-nya. Saya pikir itu akan membuka peluang, membuka iklim investasi, dan mendorong kecepatan dan percepatan transformasi digital,” tandasnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo terus berusaha keras untuk dapat meningkatkan kecepatan akses internet secara nasional.

Baca Juga:
Startup HealthPro Catatkan Pertumbuhan Positif Revenue 35% per Bulan

“Ini juga PR kita, soal kecepatan. Jadi kalau di industri telekomunikasi ini ada tiga isu, yaitu coverage, kapasitas, dan kualitas. Ini juga perlu percepatan. Kalau kita mau jadi negara maju, maka effort yang harus kita lakukan luar biasa,” ujar Menteri Budi Arie.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengapresiasi perkembangan layanan pusat data di lokasi strategis dengan interkonektivitas yang memadai. Menurutnya hal itu akan dapat menunjang pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun