Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
NASA Tak Dapat Berkomunikasi dengan Robot di Mars, Ini Penyebabnya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang menunggu fenomena yang disebut konjungsi matahari. Fenomena ini menandakan posisi Matahari berada di antara Bumi dan Mars pada satu garis.

Hal ini menyebabkan komunikasi antara operator NASA di Bumi dengan beberapa robot penjelajah di Planet Merah mengalami gangguan. Masalah hubungan ini akan berlangsung selama dua minggu ke depan.

Baca Juga:
Kemenkominfo: Perkembangan Digital Paksa Media untuk Beradaptasi

Badan antariksa menunggu berakhirnya fenomena alam ini. Seperti diketahui, Mars dan Bumi telah mencapai posisi dalam orbitnya yang menempatkan keduanya pada sisi berlawanan dari Matahari.


Selama masa ini, NASA mengatakan akan berisiko untuk mencoba mengirimkan perintah ke instrumennya di Mars karena gangguan dari matahari dapat berdampak buruk.

Untuk mencegah masalah apa pun, NASA mengambil jeda dari pemberian perintah sampai planet-planet berpindah ke posisi yang lebih sesuai. Jeda ini dimulai tepatnya pada Sabtu dan akan berlangsung hingga tanggal 25 November.

Konjungsi matahari di Mars terjadi setiap dua tahun sekali. Meskipun demikian, para penjelajah dapat mengirimkan informasi kesehatan dasar ke "rumah" selama sebagian besar periode tersebut.

Baca Juga:
Google Akan Hapus Akun Tidak Aktif, Begini Cara Menghindarinya

Sekadar informasi, ada beberapa robot yang tengah berada di Mars seperti penjelajah Perseverance dan Curiosity, helikopter Ingenuity, Mars Reconnaissance Orbiter, serta pengorbit Odyssey dan MAVEN. Mereka akan dibiarkan sendiri untuk sementara waktu.

Instrumen yang ada di dalamnya akan terus mengumpulkan data untuk misi masing-masing, namun tidak akan mengirimkan informasi ini kembali ke Bumi hingga gangguan ini berakhir.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun