Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Nataru 2023, IOH Optimalkan Jaringan Hadapi Lonjakan Data
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyiapkan peningkatan kapasitas jaringan pada masa libur perayaan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun baru 2023 (Naru).

Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan jaringan telekomunikasi digital lebih dari 100 juta pelanggan IOH.

IOH juga mengoptimalkan jaringan di 371 lokasi prioritas seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, alun-alun, rest area, bandara, Pelabuhan, terminal, dan stasiun. Antisipasi dilakukan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas data di masa liburan ini.

Baca Juga:
Kominfo Antisipasi Lonjakan Trafik Data Saat Libur Nataru 2023

IOH menyiapkan kapasitas jaringan sekitar 50% lebih besar dari rata-rata trafik harian normal untuk mendukung aktivitas digital pelanggan yang banyak menggunakan aplikasi berbasis video seperti YouTube, Facebook, dan TikTok.

SVP-Head of Network Operations, Agus Sulistio, mengatakan bahwa secara umum, IOH telah menyiapkan berbagai dukungan untuk kelancaran komunikasi pelanggan selama perayaan Natal dan dan Tahun Baru.

"Seluruh upaya yang kami lakukan adalah agar pelanggan dapat merasakan pengalaman digital terbaik selama menjalani masa liburan sekolah, perayaan Natal, dan Tahun Baru nanti," tuturnya.

Baca Juga:
Serangkaian Persiapan Telkomsel Hadapi Lonjakan Data di Nataru 2022

IOH mengaktifkan Command Center khusus selama 24/7 sejak 23 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, yang didukung oleh Network Operation Center berbasis AI/ML (Augmented Reality/Machine Learning) dan otomasi, untuk memantau ketersediaan dan kualitas jaringan.

Beberapa dashboard khusus juga digunakan seperti Operational Dashboard, Performance Dashboard, NetDrone, dan Subscriber Movement Dashboard untuk mendukung Command Center.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun