Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pabrik Resmi Beroperasi, Mobil Listrik Neta Bakal Dirakit Secara Lokal
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Distributor mobil listrik di Indonesia, NETA, resmi memproduksi mobil listriknya secara Completely Knocked Down yang sudah dimulai dari bulan April 2024. Mobil listrik NETA V-II menjadi model pertama dirakit secara lokal dan akan diluncurkan segera di tahun ini.

“Ini merupakan salah satu momen penting bagi kami, karena dapat merealisasikan salah satu komitmen dan rencana strategi kami dalam memperluas pasar mobil listrik di Indonesia dengan peresmian rencana produksi lokal secara CKD,” ujar Alan Zhou, Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept.

Baca Juga:
Ramaikan PEVS 2024, Neta Bakal Kenalkan SUV Listrik Baru

Berlokasi di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat dan memiliki kapasitas produksi hingga 27.000 unit per tahun, NETA akan fokus memulai perakitan lokal secara CKD untuk beberapa model yang akan diperkenalkan tahun ini.

Tak hanya itu, NETA juga berkomitmen meningkatkan kandungan lokal dengan bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listrik NETA dengan tujuan meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 40% dan persentase TKDN yang lebih tinggi dalam waktu dekat.

Baca Juga:
Mobil Listrik NETA V Jadi Armada Taksi Bandara Halim Perdana Kusuma

Sejak kehadiran NETA di tahun 2014, NETA berhasil memperkenalkan dan menjangkau pasar Internasional dan telah menjual lebih dari 390.000 unit mobil listrik di pasar lokal dan global. Kini, NETA fokus untuk melebarkan sayap untuk pasar otomotif di ASEAN termasuk Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik.

“Rencana perakitan lokal di Indonesia merupakan langkah konkret dan signifikan dari kami untuk menghadirkan solusi transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia,” tutup Alan Zhou.

SHARE:

Peminat Makin Banyak, Kenapa MG Belum Jual Maxus 9?

CEO Perusahaan Teknologi Investasi Triliunan ke Indonesia, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya