Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pengamat Keamanan Siber Ragukan Brain Cipher Rilis Kunci Data PDNS 2 Hari Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Brain Cipher seperti diberitakan sebelumnya akan memberikan akses kunci data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada Rabu. Brain Cipher merupakan grup peretas yang bertanggungjawab atas serangan siber tersebut.

"Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini. Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Mohon maaf kepada Indonesia atas gangguan ini. Mereka meminta pengakuan publik atas keputusan mereka," tulis akun X @stealthmole_int.

Pada pengumuman tersebut, Brain Cipher memang tidak mengungkap tanggal resmi secara pasti. Sehingga, ada kemungkinan hari ini (Rabu) atau mungkin hari Rabu lainnya di masa yang akan datang.

Baca Juga:
Ini Alasan Grup Peretas Brain Cipher Bebaskan Data PDNS 2

"Hati-hati jangan mudah dikelabui oleh janji palsu juga jadi dia bilang Wednesday artinya Rabu ini. Rabu ini tuh rabunya orang Jawa atau rabunya besok (3 Juli) beneran. Dia enggak kasih tanggal," kata pengamat keamanan siber sekaligus pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya melalui postingan Instagram.

Menurut Alfons, apabila kelompok peretas ini jelas mencantumkan tanggal pembebasan data yang disandera, maka hal itu diyakini sebagai komitmennya. Apabila mereka melanggar, maka grup hacker dapat dimusuhi oleh sesama pembuat ransomware.

Alfons juga tampak meragukan Brain Cipher akan merilis kunci di hari ini, sebab berdasarkan penelusuran di situs Brain Cipher, ada hitung mundur (countdown) tetapi menampilkan 3105 hari. Melihat hal ini, maka waktu tersebut menunjukkan 8,5 tahun lagi dari saat ini.

"Mungkin Rabu, 8,5 tahun lagi dia akan rilis kalau sesuai dengan countdown," tambahnya.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun