Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Petya Masih Mengganggu Beberapa Korbannya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pada 27 Juni lalu, beragam industri yang memanfaatkan teknologi harus menghadapi serangan ransomware Petya. Dan beberapa minggu setelahnya, serangan cyber tersebut masih mengganggu aktifitas beberapa perusahaan yang menjadi korbannya. Dikutip dari BBC (19/7/2017), banyak korban Petya yang hingga saat ini masih berjuang untuk mengembalikan operasional secara normal. Contohnya saja dua rumah sakit di Amerika Serikat, yang masih harus menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh Petya di sistem IT mereka. Menurut laporan dari pekerja IT yang tidak ingin diungkap identitasnya, kedua rumah sakit tersebut masih menunggu produk besutan Nuance Communication, iChart yang diklaim mampu menyelesaikan masalah Petya secara perlahan. “Kamu telah menunggu iChart sejak pertama kali serangan ini diterima,” tuturnya. Dirinya mengaku, jika Nuance Communications masih belum memberikan solusi dalam beberapa waktu ke depan, maka kemungkinan besar kedua rumah sakit tersebut akan berpindah ke produk lain. “Kami masih menunggunya hingga saat ini. Kemungkinan, kami harus berpindah ke produk lain atau bahkan vendor lain untuk dapat menyelesaikan masalah ini secepatnya,” tuturnya. Hingga berita ini diturunkan, juru bicara Nuance Communications enggan untuk memberikan komentar terkait masalah disitribusi iChart yang hingga saat ini belum diterima oleh kedua rumah sakit di Amerika Serikat tersebut. Nuance Communications sendiri menyediakan perangkat lunak transkripsi untuk dunia medis. Beberapa korban Petya mengaku telah kembali online setelah mendapatkan layanan mereka. Baca juga: Acronis Klaim Bisa Tangkis Ransomware Petya Kaspersky: Ransomware yang Sedang Menyerang Ini Bukan Petya Ransomware Petya Mulai Menyebar ke Seluruh Dunia

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun