Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Printbox 3.0 Siap Layani Kebutuhan Dokumen Mahasiswa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Inventing.id, startup yang bergerak di bidang pengembangan produk berbasis teknologi hardware di Indonesia, akan meluncurkan produk terbarunya yang diberi nama Printbox 3.0

Printbox ini merupakan vending machine yang merevolusi proses cetak dokumen bagi mahasiswa Indonesia. Printbox 3.0 lahir setelah startup Inventing.id beroperasi selama kurang lebih 10 bulan.

Startup ini adalah partisipan dari program binaan Startup Studio batch 6 tahun 2023 di bawah naungan Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Sejak diluncurkan pada bulan September 2022, Printbox telah membantu lebih dari 51.000 mahasiswa, menyederhanakan proses pencetakan dokumen dan mengurangi waktu tunggu secara signifikan.

Baca Juga:
Kisah Dua Startup Jebolan SSI Batch 6 Raih Pertumbuhan Bisnis Positif

Printbox tercipta dari kegelisahan pendirinya yang melihat antrean panjang di konter cetak di sekitar kampus dan proses cetak yang melelahkan. Dalam metode cetak konvensional, dibutuhkan waktu hingga 20 menit hanya untuk mencetak satu lembar dokumen.

"Ketika saya sedang mengerjakan tugas akhir, saya membutuhkan dokumen hardcopy, dan butuh waktu 20 menit untuk mencetaknya karena harus menunggu antrian mahasiswa yang mengirimkan dokumen melalui WhatsApp atau mencari flashdisk mereka di tas," ujar Alif Hikmah Fikri, salah satu pencipta Printbox. "Setelah mengalami kelelahan menunggu itu, sebagai seorang engineer, kami dapat dengan mudah membuat sebuah situs web yang dapat menerima dokumen dan memfasilitasi pembayaran."

Printbox menawarkan tarif cetak yang terjangkau, mulai dari Rp500 hingga Rp1.000 per lembar, sesuai dengan anggaran rata-rata mahasiswa. Selain itu, Printbox menjawab kekhawatiran mahasiswa mengenai keamanan data. Menurut Alif, dokumen yang diunggah ke server terkunci dengan aman, sehingga tidak ada yang dapat mengaksesnya tanpa izin. Setelah dicetak, dokumen akan secara otomatis terhapus, menjaga keamanan dokumen tersebut.

Saat ini, Printbox telah hadir di beberapa kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Malang, dan telah memiliki 50 unit Printbox yang beroperasi membantu mahasiswa di berbagai kampus.

Versi terbaru ini tidak hanya mampu menyediakan layanan cetak dokumen, tetapi juga memungkinkan pembelian meterai 10.000 secara otomatis (vending stamp), pengelolaan limbah kertas, dan layanan publikasi iklan di layar 43 inci yang ada di Printbox. Diharapkan fitur ini dapat memaksimalkan utilitas Printbox dan membantu komunitas akademik kampus ketika menggunakan Printbox, di mana kebutuhan akan membeli meterai sangat dibutuhkan di kalangan mahasiswa.

Baca Juga:
Resmi Dibuka, Startup Studio Indonesia Batch 6 Kantongi 17 Startup

Sebelumnya, untuk membeli meterai 10.000, mahasiswa perlu keluar kampus dan mencari minimarket terdekat. Namun, dengan adanya mesin penjual otomatis meterai pada Printbox, mahasiswa hanya perlu datang ke Printbox 3.0 dan dapat langsung melakukan pembelian meterai di tempat.

Selain itu, tim Inventing juga melihat banyaknya mahasiswa yang memiliki kertas tak terpakai menumpuk di kamar atau rumah sebagai masalah yang sering terjadi. Oleh karena itu, utilitas Printbox dapat menjadi sarana untuk mengumpulkan kertas bekas yang tidak terpakai di lingkungan kampus.

"Kertas bekas yang tidak terpakai di lingkungan kampus bisa mencapai ribuan ton setiap tahun, namun belum ada yang mengelola masalah ini. Bayangkan, setiap mahasiswa minimal mencetak 10 lembar per semester, artinya setiap tahunnya terdapat minimal 20 lembar per mahasiswa. Jika dikalikan dengan jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 7 juta, jumlah kertas bekas yang beredar bisa mencapai minimal 140 juta lembar. Kami berencana untuk mengkonversi kertas bekas ini menjadi program beasiswa yang akan diberikan kepada mahasiswa yang membutuhkan, sehingga kertas bekas yang sebelumnya tidak memiliki nilai bisa menjadi beasiswa berharga bagi mahasiswa," ungkap Alif.

Rencananya, Printbox 3.0 akan terus difokuskan pada kerja sama dengan lebih banyak kampus dan sekolah, terutama di pulau Jawa, hingga akhir 2024. Targetnya adalah memiliki total 10.000 unit Printbox yang beroperasi dalam periode tersebut.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun