Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Profil CEO Bukalapak yang Akhiri Jabatan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Muhammad Rachmat Kaimuddin dikonfirmasi mundur dari jabatannya sebagai CEO Bukalapak. Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan, surat permohonan pengunduran diri Rachmat Kaimuddin sudah diterima pada Selasa, 28 Desember 2021.

"Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Perdana Arning Saputro, VP of Corporate Secretary Bukalapak, dalam keterangan resmi yang diterima Technologue.id, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga:
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin Putuskan Mundur

Rachmat baru efektif menjabat sebagai CEO Bukalapak pada Januari 2021 lalu menggantikan Achmad Zaky.

Muhammad Rachmat Kaimuddin merupakan nama yang tidak asing lagi di tingkatan tertinggi manajemen perusahaan di Indonesia. Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen finansial yang mumpuni.

Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration-nya diterima dari Stanford University, California.

Baca Juga:
Bukalapak Permudah UMKM Cari Cuan Jadi Agen Pengiriman

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.

Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+