Performa Lebih Bertenaga
Untuk menunjang performanya, Samsung Galaxy S10+ ditenagai oleh chipset Exynos 9820 Octa dan ditunjang dengan RAM berkapasitas 8 GB. Chipset tersebut sendiri terdiri dari tiga prosesor yang berbeda, yakni dual-core Mongoose M4 berkecepatan 2,7 GHz, dual-core Cortex-A75 berkecepatan 2,3 GHz dan quad-core Cortex-A55 berkecepatan 1,9 GHz. Sementara untuk memproses grafis, ada GPU Mali-G76 MP12.
[caption id="attachment_52640" align="aligncenter" width="640"]
Tampilan Aplikasi CPU-Z Samsung Galaxy S10+[/caption]
Dengan spesifikasi hardware kelas atas serta interface One UI yang jauh yang berbasis Android Oreo 9.0, tampilan transisi antar menu bisa dilakukan dengan sangat lancar.
Soal kemampuan multitaskingnya tak perlu diragukan lagi, smartphone ini mampu menjalankan berbagai aplikasi berat secara bersamaan tanpa tersendat-sendat, seperti WhatsApp, Google Chrome, dan beberapa aplikasi media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Baca Juga: Sensor Sidik Jari Samsung Galaxy S10 Ternyata Bisa Dibobol
[caption id="attachment_52642" align="aligncenter" width="640"]
Tampilan Antarmuka Samsung Galaxy S10+[/caption]
Untuk melakukan pengujian saat bermain game, Technologue mencoba salah satu game Android yang cukup berat, yakni Asphalt 8: Airborne. Ketika diuji dengan menggunakan konfigurasi High, game ini masih bisa berjalan sangat lancar dengan angka rata-rata fps yang sangat tinggi.
Berikut beberapa hasil pengujian dengan menggunakan beberapa aplikasi benchmark, seperti AnTuTu versi 6, Geekbench 4 dan PCMark.
[caption id="attachment_52637" align="aligncenter" width="640"]
Tampilan Benchmark Samsung Galaxy S10+[/caption]