Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Robot Humanoid Amazon Bakal Gantikan Peran Pekerja Manusia?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tidak diragukan lagi bahwa teknologi membantu manusia dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dengan bantuan robot, mesin bisa bekerja lebih cepat dan efisien sehingga produksi barang bisa lebih ditingkatkan.

Salah satu perusahaan yang mengadopsi kemampuan robot ialah Amazon. Perusahaan e-commerce terbesar di Amerika Serikat ini mengandalkan lebih dari 750.000 robot yang bekerja di gudang.

Baca Juga:
Produksi Apple AirTag 2 Alami Penundaan hingga Tahun 2025

Sebagian besar robot ini berupa lengan robot atau mesin berbasis roda yang dirancang untuk pekerjaan berulang guna membebaskan karyawan agar melakukan tugas lain.

Penerapan terbaru Amazon mungkin membuat beberapa pekerja gudang memperhatikan hal ini karena alat khusus tersebut terlihat dan bergerak lebih mirip dengan mereka.

Robot yang dikatakan mirip manusia (humanoid) ini bernama Digit. Robot mampu berpindah antar lokasi sambil memegang dan menangani paket yang ditujukan untuk pelanggan.

Terkait Digit, robot ini telah diketahui sejak 2019 ketika ia disebut-sebut sebagai robot pengiriman potensial. Dibangun oleh startup Agility Robotics yang berbasis di Oregon, robot bipedal ini telah ditingkatkan menjadi lebih mobile dan gesit, peningkatan ini sebagian didorong oleh investasi dari Amazon.

“Ukuran dan bentuknya sangat cocok untuk bangunan yang dirancang untuk manusia, dan kami yakin ada peluang besar untuk mengembangkan solusi manipulator seluler, seperti Digit, yang dapat bekerja secara kolaboratif dengan karyawan,” kata Amazon dalam postingan online.

Penggunaan awal Digit adalah untuk membantu karyawan dengan tugas berulang yaitu mengambil dan memindahkan peti kosong setelah mereka mengosongkan barang yang diambil.

Amazon juga mengatakan pihaknya menerapkan sistem robot yang disebut Sequoia di salah satu gudangnya di Houston, Texas. Robot berbasis roda yang digantung rendah ini mampu mengidentifikasi dan menyimpan inventaris 75% lebih cepat, sehingga membantu memangkas waktu pemrosesan pesanan sebanyak 25%, klaim perusahaan.

Meskipun banyak pengamat percaya bahwa Amazon memimpikan suatu hari nanti mereka dapat menjalankan seluruh operasi gudangnya menggunakan robot, perusahaan tersebut bersikeras bahwa mereka ingin mesin-mesinnya bersifat kolaboratif dan mendukung karyawan.

Baca Juga:
Startup Mobil Bekas Broom Ekspansi Kantor Cabang ke Tiga Daerah Baru

“Selama 10 tahun terakhir, kami telah meluncurkan ratusan ribu sistem robotika sekaligus menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru dalam operasi kami,” kata Amazon.

“Dengan membekali karyawan kami dengan teknologi baru dan melatih mereka untuk berkembang keterampilan baru, kami menciptakan jalur karier dan cara baru dan menarik bagi orang-orang untuk berkontribusi di Amazon," jelas perusahaan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun