Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Rusia Batasi Akses Facebook
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Rusia telah membatasi akses Facebook di tengah situasi memanas dengan Ukraina. Hal ini menyusul dugaan bahwa Facebook telah menyensor media negara tersebut.

Menurut regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, Facebook mengabaikan permintaan mereka untuk mencabut larangan terhadap empat media, yaitu kantor berita RIA, Zvevda TV milik Kementerian Pertahanan, situs gazeta.ru dan lenta.ru.

Facebook memblokir sejumlah saluran Rusia, termasuk media yang disponsori pemerintah, agar tidak bisa memonetisasi uang dari platformnya.

Baca Juga:
Pengguna Aktif Harian Facebook Berkurang, Saham Facebook Terjun Bebas

"Sejalan dengan keputusan Kejaksaan Umum, mulai 25 Februari Roskomnadzor mengenakan larangan akses sebagian terhadap jejaring sosial Facebook," kata Roskomnadzor, dikutip dari Reuters (26/2/2022).

Moskow juga menekan media dalam negeri dan menyatakan akan memblokir jika berita memuat kata "invasi" tentang operasi militer di Ukraina.

Di sisi lain Kepala urusan internasional Meta Platforms, Nick Clegg, melalui akun Twitter mengatakan "Kemarin, otoritas Rusia memerintahkan kami menghentikan pengecekan fakta independen dan melabeli konten yang diunggah di Facebook oleh empat organisias milik negara Rusia. Kami menolak. Dampaknya, mereka mengumumkan akan membatasi layanan kami".

Baca Juga:
TikTok Salip Facebook Jadi Aplikasi Paling Banyak di-Download 2021

Menurut Clegg, warga Rusia menggunakan aplikasi dari Meta, seperti Instagram, WhatsApp, Facebook dan Messenger, untuk "mengekspresikan diri dan merencanakan aksi".

Rusia selama beberapa tahun belakangan memperketat aturan untuk internet dan perusahaan teknologi. Kebijakan ini disebut untuk membungkam oposisi pemerintah dan membatasi kebebasan individu dan perusahaan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun