Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung Jual Lagi Galaxy Note 7? Lho?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Tragedi Galaxy Note 7 bisa jadi tak akan menjadi kisah yang abadi. Ya, Samsung seakan tak ingin sejarahnya tercoreng oleh ponsel yang dilahirkan pada Agustus 2016 dan ditarik tak lama setelah dirilis itu. Mengutip media asal Korea Selatan, Hakyung (21/02/17), taipan dari Negeri Ginseng tersebut berencana menjual lagi Galaxy Note 7. Adalah India dan Vietnam yang menjadi target pasar 'reinkarnasi' kedua Galaxy Note 7. Menjadi reinkarnasi kedua karena Samsung sebenarnya sempat menarik kembali Galaxy Note 7 yang telah berada di tangan konsumen dan menggantinya dengan unit yang baru. Namun ternyata walau sudah diganti, baterai Galaxy Note 7 tetap cacat. Akan tetapi, Samsung tak bakal asal menjual unit-unit gadget berlayar 5,7 inci itu kembali. Perusahaan kompetitor LG itu di awal tahun ini sudah dilaporkan telah menemukan penyebab meledaknya Galaxy Note 7 milik segelintir konsumen. Selain itu, mereka juga sudah memulihkan 98 persen Note 7 yang terjual secara global dan menguji kembali 200 ribu unit di antaranya. Kira-kira, Samsung memiliki 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di gudangnya. Mereka pikir, mungkin akan lebih baik mendesain case baru untuk Galaxy Note 7 lalu menjualnya ke negara berkembang dengan harga yang sedikit miring ketimbang membuangnya dan menelan kerugian sendirian. Lanjut sumber yang dikutip redaksi, Samsung diperkirakan mampu merampungkan unit Galaxy Note 7 siap jual di bulan Mei. Bulan depannya, mereka bakal mulai menjualnya. Semisal ada refurbished Samsung Galaxy Note 7 dijual di Indonesia, apakah Anda berminat memboyongnya?   Baca juga: iPhone 8 Siap Kalahkan Iris Scanner Samsung Galaxy Note 7? Dengan Apa? Ikuti Jejak Galaxy Note 7, Pabrik Samsung Meledak Galaxy Note 7 Meledak, iPhone Jadi Raja Smartphone di Kuartal Empat 2016

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun