Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Seberapa Aware Masyarakat Indonesia Menjaga Keamanan Data Pribadi?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Beberapa waktu belakangan ini terjadi dugaan kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia. Kasus peretasan ini melibatkan sekitar 6 juta data pribadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) masyarakat Indonesia yang dilakukan oleh hacker Bjorka.

Oleh karena maraknya kejadian peretasan atau kebocoran data pribadi ini, kesadaran akan pentingnya menjaga data pribadi menjadi krusial bagi semua kalangan. Berdasarkan penelitian, milenial atau generasi yang lahir dari tahun 1981 hingga 1996 cenderung lebih sadar akan keamanan data pribadi ketimbang baby boomers.

Dikutip dari Euromonitor, beberapa penelitian menunjukkan bahwa milenial lebih sering mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi mereka secara online, seperti menggunakan VPN, otentikasi dua faktor, dan browser yang fokus pada privasi.

Data security technology background vector in blue tone

Baca Juga:
Benarkah Server Pinjol Kebal dari Serangan Hacker Ketimbang Bank?

Sebaliknya, baby boomers cenderung kurang mengambil tindakan tambahan untuk melindungi data pribadi mereka. Misalnya, sekitar empat dari sepuluh baby boomers tidak mengambil langkah-langkah keamanan atau privasi yang lebih dari yang diperlukan.

"Tergantung masyarakatnya. Kalau milenials atau lebih muda umumnya cukup aware dengan keamanan data pribadi dan menjaganya. Kalau gen X dan baby boomers yah kebanyakan agak sulit menyesuaikan diri dengan perubahan digitalisasi yang berjalan dengan sangat cepat," ujar Alfons Tanujaya, Pengamat Keamanan Siber Vaksincom kepada Technologue.id melalui pesan singkat.

Ketika ditanya seberapa banyak orang yang menganggap penting dan memutuskan membeli software antivirus, Alfons menjawab bahwa pengguna OS Windows pada umumnya memiliki kesadaran yang lebih tinggi karena memang ancaman pada OS Windows relatif lebih tinggi daripada OS lain.

"Namun ancaman ini juga meningkatkan pada OS Android di mana banyak eksploitasi yang terjadi dan ancamannya bahkan lebih tinggi daripada OS Windows," tambahnya.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun