Technologue.id, Jakarta - Peluncuran Tesla Cybertruck digelar pada 30 November 2023. Event tersebut dinantikan para pembeli mobil futuristik itu, yang telah menanti sejak awal diumumkannya kendaraan tangguh bertenaga baterai sejak 2019.
Acara yang diselenggarakan di kantor pusat Tesla di Austin, Texas itu tetap berlangsung meskipun sempat dihebohkan dengan ancaman seorang pria asal Florida yang kini telah ditangkap oleh pihak yang berwajib.
Baca Juga:
Tesla Rilis Cybertruck dengan Harga Awal Rp944 Jutaan, Punya Fitur Antipeluru
Dikutip dari Autoweek, pria berusia 28 tahun itu telah ditahan di Travis County, Texas, setelah mengancam akan melakukan "peristiwa korban massal" pada peluncuran produksi Cybertruck Kamis lalu di markas Tesla di Austin, Texas, menurut jaksa dalam kasus tersebut.
Paul Ryan Overeem dari Orlando didakwa karena dicurigai membuat ancaman teroris, yang merupakan kejahatan tingkat tiga.
Overeem melontarkan ancaman tersebut melalui obrolan Instagram dengan nama "ufotnoitalumis" pada 9 November, menurut laporan yang dipublikasikan. Ancamannya mencakup hal-hal berikut yang berbunyi, "Tapi ya, jadi di acara Tesla aku berencana untuk meminta kalian menghentikanku".
"Saya berencana membunuh orang pada tanggal 30 November itu dan saya ingin Anda melakukan sesuatu sehingga saya tidak perlu melakukannya. Aku ingin mati," katanya.
Overeem tampaknya keberatan dengan teknologi dalam kehidupan modern.
Baca Juga:
CEO OpenAI Sam Altman Belanja Real Estate Senilai Rp1,3 Triliun
"Saya ingin mati. Pikiran saya tidak bebas selama lebih dari setahun. Semua barang elektronik di sekitar saya," tulisnya, sesuai dengan surat perintah penangkapannya.
Tidak ada informasi yang dirilis mengenai apakah Overeem memiliki senjata pada saat penangkapannya. Dia membuat ancaman online tiga minggu sebelumnya dan ditangkap minggu lalu, sebelum acara Tesla, setelah mengendarai Chevy Tahoe-nya dari Orlando ke Austin. Dia ditangkap di Austin.