Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Seperti Apa Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan di IKN?
SHARE:

Ada beberapa bidang yang memanfaatkan teknologi ramah lingkungan di IKN, antara lain bidang transportasi, yakni penggunaan kendaraan listrik. Implementasi kendaraan listrik dimulai dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan akan diperluas secara bertahap ke seluruh wilayah IKN.

IKN akan menggunakan bus listrik dan kereta otonom tanpa rel (Autonomous-rail Rapid Transit, ART) untuk transportasi massal. Penggunaan kendaraan listrik di IKN bertujuan untuk mencapai target nol emisi pada 2045.

Selain itu, bidang energi juga memanfaatkan teknologi ramah lingkungan seperti pemberdayaan tenaga surya, termasuk pembangunan PLTS yang diperkirakan akan memproduksi sekitar 93 gigawatt hour (GWh) energi hijau per tahun.

Selain tenaga surya, potensi energi hidro dari sungai dan danau di sekitar IKN juga akan dimanfaatkan untuk penyediaan listrik. Pemerintah juga berencana mengembangkan Wind Farm dengan kapasitas 70 MW pada tahun 2024.

Teknologi Internet of Things (IoT) juga akan memainkan peran penting dalam mewujudkan konsep kota pintar (smart city). Salah satunya ialah penerapan Sistem Transportasi Cerdas, di mana IoT digunakan untuk mengelola sistem transportasi yang efisien, termasuk kereta cepat dan bus yang terkoneksi.

Masih dalam lingkup IoT, berbagai infrastruktur di IKN akan dilengkapi dengan sensor IoT untuk memantau kondisi dan kinerja secara real-time. Ini termasuk pemantauan kualitas udara, air, dan kondisi jalan.

Tidak hanya itu, rumah-rumah di IKN bakal dilengkapi dengan teknologi IoT untuk mengelola energi terbarukan, keamanan, dan kenyamanan penghuni. Misalnya, sistem pencahayaan dan pendingin udara yang otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan.

Prev Next Page 2 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun