Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Manfaatkan Teknologi AI, Indonesia Mesti Gunakan Potensi Big Data Nasional
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi topik yang hangat dibahas beberapa waktu belakangan ini. Terkait dengan tren AI ini, Indonesia telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) pada tahun 2020.

Dibentuknya Stranas KA sebagai bagian dari antisipasi konkret dari pemerintah Indonesia untuk penerapan AI yang beretika. Melalui Stranas KA, kebijakan terkait AI diharapkan dapat disusun serta diimplementasikan secara transparan hingga akuntabel.

Baca Juga:
Dampak Buruk Penggunaan Teknologi AI Deepfake dan Cara Mengenalinya

Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, AI akan terkait dengan pengolahan data yang sangat besar. Oleh karena itu, bagaimana AI dengan big data ini bisa dioptimalkan untuk kemaslahatan bersama, salah satunya dengan menentukan model bisnis yang tepat.

"Bagaimana kita mengoptimalkan (AI) untuk kemajuan Indonesia. Kita bisa bikin model bisnis," kata Handoko, yang memperingatkan bahwa AI perlu dilihat dari segi etika penggunaannya.

Ia mengatakan, AI dengan kemampuannya yang canggih bahkan dapat menghasilkan kesimpulan atau jawaban yang "berani", tetapi cenderung diragukan. Misalnya, teknologi AI dipakai dalam bidang kesehatan untuk mendiagnosis penyakit tertentu pada pasien, hal yang umumnya dilakukan oleh seorang dokter.

"Bagaimana para dokter, komplain AI mengklaim dirinya (mampu melakukan) diagnosis. Meskipun ada disclaimer," tutur Handoko. Terkait hal ini, muncul pertanyaan pula mengenai sumber yang dipakai komputer atau AI dalam mengeluarkan kesimpulan, apakah berasal dari sumber yang legal atau sebaliknya.

Lebih lanjut Handoko mengatakan, pemanfaatan teknologi AI ini erat kaitannya dengan melibatkan sumber data atau database di dalam negeri. "Bagaimana kita bisa menciptakan data dari Indonesia. Karena data ini yang akan di-protect, bukan teknologinya yang di-protect," terangnya.

Dengan demikian, potensi dari big data nasional inilah yang akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya, di samping pemerintah terus mendorong talenta atau Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk mereka yang memiliki passion di bidang IT untuk mengoptimalkan use case dari AI ini di Indonesia.

Hary Budiarto, Kepala Badan penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, Indonesia memiliki peta jalan atau roadmap transformasi digital Indonesia 2021-2024, yang menjawab isu maupun potensi ekonomi.

Untuk penerapan teknologi AI, dari sisi pemerintah menangani mulai dari infrastruktur telekomunikasi hingga pelatihan agar masyarakat memiliki keterampilan terkait digitalisasi.

Baca Juga:
Persaingan Raksasa Teknologi Garap Tools AI Saingi ChatGPT

"Etika dan kebijakan sebagai pondasi dasar teknologi AI. Tiangnya infrastruktur dan talenta," kata Hary.

Lebih lanjut ia menerangkan, etika dalam hal AI ini harus mendorong kemaslahatan, nilai-nilai pancasila, andal, aman, terbuka serta bisa dipertanggungjawabkan hingga tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU) terkait Sistem Nasional IPTEK.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun