Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Substack Rilis Fitur Notes: Mirip Twitter, tapi Tanpa Iklan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Substack mengumumkan fitur baru mereka, yaitu Notes. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi berbagai macam konten seperti posting, kutipan, komentar, gambar, tautan, dan ide dalam bentuk umpan pendek yang mirip dengan Twitter.

Fitur ini berbeda dari feed "media sosial mainstream" karena tidak menampilkan iklan. Dengan peluncuran Notes, Substack ingin memungkinkan diskusi konstruktif yang mana ada cukup landasan bersama untuk mencari pemahaman sambil mempertahankan ketegangan yang dibutuhkan untuk seni dan ide-ide baru.

Substack juga mengklaim bahwa fitur ini tidak akan terasa seperti media sosial tradisional, dan tujuan utama dari Notes bukan untuk menciptakan lingkungan informasi yang bersih dan steril.

Baca Juga:
Serba-Serbi Twitter : Label Retweet Nge-Bug dan Logo Twitter Berubah jadi Meme Doge

Meskipun Substack mengakui bahwa fitur Notes mirip dengan Twitter, mereka berpendapat bahwa fitur ini berbeda karena tidak menampilkan iklan. Namun, dengan peluncuran fitur ini, Substack dapat melihat dirinya terlibat lebih dalam perang budaya seputar kebebasan berbicara.

Peluncuran Notes bukan satu-satunya cara Substack memanfaatkan kekacauan Twitter dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, mereka telah meluncurkan fitur Obrolan pada bulan November lalu dan mendorong semua jenis pembuat konten untuk mengajak pengikut Twitter mereka ke Substack.

Dengan fitur baru Notes-nya yang mirip dengan Twitter, Substack berharap dapat memanfaatkan kekacauan Twitter. Namun, hal ini juga dapat memicu pertanyaan tentang bagaimana perusahaan akan menangani masalah kebebasan berbicara dan diskusi yang tidak konstruktif di platform mereka.

Baca Juga:
Pengguna Bakal Bisa Lihat Algoritma Rahasia Twitter

Dengan adanya Notes, Substack menawarkan alternatif media sosial yang lebih bersih dan tidak beriklan. Akan tetapi, perusahaan harus menghadapi tantangan dalam menjaga landasan bersama untuk diskusi yang konstruktif dan membatasi penyebaran konten yang tidak bermutu atau berbahaya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun