Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Telegram Uji Coba Fitur Premium dengan Sistem Berbayar
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Telegram mencari strategi baru untuk menambah penghasilan perusahaan. Dilansir dari MacRumors pada Senin (2/5), terdapat bocoran jika Telegram tengah uji coba merilis fitur baru tentang langganan Telegram Premium di aplikasi iOS versi 8.7.2 beta.

Aplikasi besutan Pavel Durov ini mengembangkan layanan Premium untuk menyediakan fitur ekslusif bagi pengguna. Layaknya layanan Premiun pada umumnya, pengguna harus membayar biaya berlangganan untuk mengakses fitur premium yang ditawarkan.

Dalam hal ini, salah satu fitur yang bisa diakses pelanggan Telegram Premium adalah stiker dan reaksi emoji baru. Seperti yang dicatat oleh Android Police, fitur beta yang mencakup stiker dan reaksi ini masih dikunci di balik paywall.

Baca Juga:
Snapchat Uji Coba Drone Spesialis Selfie Bernama Pixy

Pengguna akan diarahkan untuk mendaftar ke layanan Telegram Premium. Sementara itu, non-pelanggan tak akan bisa melihat stiker atau reaksi karena tak membayar. Non-pelanggan yang menerima stiker atau reaksi premium ini akan diminta untuk mendaftar sendiri.

Belum diketahui berapa biaya yang dipatok untuk layanan Telegram Premium. Begitu juga dengan informasi tentang jadwal peluncuran dan fitur ekslusif apa lagi yang ditawarkan.

Pasalnya, sampai sekarang Telegram masih menghasilkan uang melalui penjualan iklan dan fitur untuk channel grup, tetapi tidak ada opsi pembelian tambahan yang menargetkan pengguna individu. Jika fitur Premium ini diterapkan, sumber penghasilan Telegram pun bisa berubah.

Bukan hal yang aneh bagi jejaring media sosial untuk membebankan biaya tambahan. Aplikasi Twitch dan Discord juga memiliki opsi berlangganan yang menyertakan emoji tambahan dan opsi penyesuaian.

Baca Juga:
Tujuh Fitur Baru Berfaedah Bagi Pengguna Telegram

Sebelumnya, Pavel Durov tak berencana membebankan biaya untuk fitur inti yang sudah ada, meskipun pada tahun 2020 strategi monetisasi tambahan akan datang. Kendati demikian, fitur berbayar ini sudah diprediksi sejak lama.

Pavel Durov juga mengatakan agar tetap bisa beroperasi dan menjadi perusahaan independen, Telegram akan mulai memonetisasi platform. Lebih lanjut, Telegram akan menampilkan iklan di channel publik lebih dari 1.000 subscriber dan menambahkan fitur premium untuk bisnis. Pavel Durov menekankan Telegram akan bisa digunakan secara gratis untuk semua pengguna, termasuk semua fitur messaging.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun