Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ternyata Pelaku Bisnis F&B Masih Skeptis pada Transformasi Digital, Ini Alasannya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pengembang aplikasi kasir, Tantri melakukan survey kepada 500 lebih pelaku bisnis F&B (Food and Beverage) di Bandung terkait penerapan transformasi digital dalam dunia kuliner.

Hasil riset menunjukkan terdapat 4 (empat) faktor yang menjadi pemicu keengganan atau perilaku skeptis pelaku F&B dalam bertransformasi digital. Berikut penjelasannya:

Baca Juga:
Istri Pendiri Grab Dukung Israel, Netizen Malaysia dan Indonesia Kompak Serukan Boikot

  1. Pelaku bisnis menganggap mindset mereka sebagai pengaruh utama. Sebagian merasa aplikasi kasir belum terlalu dibutuhkan dan pelaku lainnya memilih operasional konvensional.
  2. Pedagang mempertimbangkan dampak langsung terhadap pelanggan dalam adopsi teknologi digital. Mereka cenderung bingung dan lebih mengedepankan interaksi langsung sebagai bagian dari citra atau branding bisnis mereka.
  3. Proses pengambilan keputusan menjadi faktor penting lainnya, dan turut memengaruhi pelaku bisnis F&B. Beberapa menilai kurangnya edukasi terkait teknologi F&B, sementara lainnya belum dapat bertemu dengan decision maker.
  4. Pelaku bisnis masih menilai kebutuhan sistem digital yang komprehensif. Mereka menginginkan fitur-fitur terintegrasi untuk mendukung efektivitas operasional, dari manajemen bisnis hingga manajemen pemesanan.

Tantangan kompleks di atas menghadang pelaku bisnis F&B dalam mengadopsi transformasi digital. Padahal, masih banyak manfaat lain yang cukup berdampak pada bisnis.

"Restoran mengalami kenaikan pemesanan hingga lebih dari 30% setelah menggunakan menu digital dan aplikasi pemesanan," ujar QSR Magazine dalam studinya 'The Benefits of Going Digital with Your Menu'.

Baca Juga:
Seruan Uninstall Grab dan Beri Bintang 1 Bergema di Medsos

Tak dipungkiri, penerapan inovasi digital adalah langkah penting menuju peningkatan profitabilitas dan efisiensi operasional yang dapat memberikan dampak positif dalam bisnis kuliner.

Meskipun begitu, strategi dan perencanaan matang diperlukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun