Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Terobosan Volume Ramp Hard Drive 30 TB+ dari Seagate, Jadi Titik Balik di Industri Penyimpanan Data
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan solusi penyimpanan data besar, Seagate, baru-baru ini meluncurkan platform hard drive terbaru yakni Mozaic 3+ yang menyertakan implementasi teknologi HAMR (Heat-Assisted Magnetic Recording). Peluncuran ini menandai densitas area 3 TB+ per platter dan perencanaan untuk mencapai 4 TB+ serta 5 TB+ per platter dalam beberapa tahun mendatang.

"Seagate merupakan satu-satunya produsen hard drive di dunia yang memiliki kemampuan densitas area mencapai 3 TB per platter dan akan mencapai 5 TB pada masa mendatang," ujar CEO Seagate, Dave Mosley.

Baca Juga:
Seagate Luncurkan SSD Baru untuk PlayStation 5, Diklaim Punya Performa Canggih

Platform Mozaic 3+ mendukung rangkaian produk Exos dari Seagate, dengan titik kapasitas mencapai 30 TB lebih. Produk Exos 30 TB+ mulai dikirimkan dalam jumlah besar pada kuartal ini kepada pelanggan cloud hyperscale.

Inovasi densitas area dari Seagate yang meningkatkan jumlah bit, dapat disimpan dalam platter sehingga mengatasi permasalahan yang sering terjadi di industri ini. Mozaic 3+ memungkinkan pelanggan menyimpan lebih banyak data di ruang yang sama dibandingkan sebelumnya.

Peningkatan dari hard drive PMR (perekaman magnetik tegak lurus) konvensional 16 TB (kapasitas rata-rata di pusat data berskala besar) menjadi hard drive Exos 30 TB berteknologi Mozaic 3+ secara efektif menggandakan kapasitas dalam dimensi yang sama.

"Seiring meningkatnya penggunaan AI dengan data mentah, semakin banyak perusahaan yang perlu menyimpan sebanyak mungkin data yang dapat mereka simpan. Untuk mengakomodasi data yang sangat besar, densitas area menjadi sangat penting," tutur Dave.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun