Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Viral Akun Peneliti Posting Prediksi Gempa Turki Sebelum Kejadian
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Peneliti gempa Frank Hoogerbeets membuat postingan yang menyatakan akan terjadi gempa hebat di Wilayah Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah dan Lebanon pada 3 Februari 2023. Atau tepat 3 hari sebelum tragedi Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah dengan magnitudo 7,8 Suriah pada Senin (6/3/2023).

Frank Hoogerbeets menyatakan pada postingan Twitternya, bahwa akan terjadi gempa bumi sebesar 7,5 magnitudo di wilayah tersebut.

"Cepat atau lambat akan ada ~M 7.5 #gempa bumi di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon #deprem)," tulis akun Twitter Frank Hoogerbeets @hogrbe.

Baca Juga:
Ngeri, Bangunan Roboh Akibat Gempa Bumi Turki Terekam Kamera

Sontak postingan tersebut segera menjadi viral dan mendapatkan perhatian dari jutaan pengguna Twitter di seluruh dunia.

Postingan tersebut telah ditonton lebih dari 41 juta kali, dibagikan lebih dari 62 ribu kali, dan dibalas oleh lebih dari 19 ribu pengguna. Postingan juga disukai oleh lebih dari 150 ribu pengguna.

Mengetahui bencana alam ini terjadi sesuai prediksinya, Hoogerbeets pun mengucapkan rasa berduka cita atas peristiwa mengerikan yang dialami warga Turki.

"Ucapan belasungkawa saya kepada semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turki Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada 4-5 Februari," tulisnya lagi.

Baca Juga:
Gempa Bumi "Goyang" Cianjur, Warganet Ramai Laporkan Kondisi

Hoogerbeets sendiri Peneliti dari badan Survei Geometri Tata Surya (SSGEOS) Belanda. Ia kerap membagikan prediksinya di media sosial sebagai upaya memperingatkan bila ada gempa besar yang akan datang.

Menurut situs web SSGEOS, tujuan mereka adalah memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik.

Kegiatan pemantauan SSGEOS didasarkan pada bukti bahwa geometri tertentu di Tata Surya dapat menyebabkan gempa bumi yang lebih besar.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun