Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Vivo Salip Samsung di Pasar Indonesia Q3 2019
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - International Data Corporation (IDC) baru saja merilis Quarterly Mobile Phone Tracker Q2-2019. Lembaga riset ini mengungkapkan Vivo berada di posisi kedua top smartphone brand di Indonesia. Menurut data yang dilaporkan IDC, Oppo meraih peringkat pertama dengan 26,2 persen, disusul oleh Vivo yang menguasai 22,8 persen, lalu diperingkat ketiga ada Samsung dengan perolehan 19,4 persen. Dua lainnya masih diduduki vendor asal China yakni Realme sebesar 12,6 persen dan Xiaomi sebesar 12,5 persen.

Baca Juga: Spesifikasi Vivo S1 Pro Mulai Terkuak Sebelum Peluncuran

Menanggapi hal tersebut, Tyas K. Rarasmurti, PR Manager Vivo, mengatakan, "Alhamdulillah kalau ternyata memang dinyatakan oleh IDC bahwa Vivo market share-nya nomor dua ya. Kami sih merasa ini jadi sebuah pencapaian, karena yang menyatakan itu dari teman-teman IDC." Tyas mengatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari strategi yang telah dilakukan Vivo selama beberapa tahun terakhir. "Buat kita, ini kita gak mau stop sampai di sini sih. Kita pengen tetap konsisten, tetap komitmen, bahwa ke depan jauh akan lebih baik lagi," tambahnya. Vivo akan merilis smartphone terbarunya, Vivo S1 Pro, pada 25 November 2019 mendatang.

Baca Juga: Kolaborasi Perdana Vivo dan TiPhone Lahirkan Gerai Konsep Modern

Vivo S1 Pro akan hadir dengan desain yang lebih stylish melalui kamera berbentuk diamond shape pertama di Indonesia, serta 2 pilihan warna yakni Glowing Black dan Crystal Blue. Tidak hanya segi desain, vivo S1 Pro juga akan diperlengkapi dengan serangkaian fitur terkini seperti 48MP AI Quad Camera, memori 8GB RAM dan 128GB ROM, 32MP Front Camera, layar Super AMOLED, serta kapasitas baterai besar 4500mAh yang didukung dengan Dual-Engine Fast Charging.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun