Technologue.id, Jakarta - Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) akhir pekan lalu mengungkapkan bahwa wahana antariksa buatannya di Bulan, Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) berhasil selamat dari malam lunar kedua. Wahana itu dinilai cukup sehat untuk mengirimkan beberapa foto ke operator di Bumi.
Sekadar informasi, malam lunar (lunar night) merupakan waktu malam hari di Bulan yang membuat suhu mencapai minus 170 derajat celcius. Beberapa lokasi di garis lintang yang lebih tinggi mempunyai waktu malam yang lebih pendek, namun lokasi lainnya memiliki waktu malam yang lebih lama atau bahkan kegelapan permanen, dikutip dari situs resmi European Space Agency (ESA).
Banyak misi robotik yang musnah dalam cuaca dingin yang berkepanjangan ini. Kendaraan penjelajah Lunokhod-2 milik Rusia, misalnya, gagal melewati malam pada bulan Mei 1973 karena pemanas radioaktifnya perlahan-lahan mati setelah empat bulan penjelajahan.
Nah, wahana SLIM buatan Jepang berhasil melewati malam lunar yang kedua dan tampaknya tetap beroperasi dengan baik. SLIM diketahui mencapai permukaan bulan pada 19 Januari.
Saat pendaratan, misi tersebut dinyatakan sebagai "keberhasilan minimum" karena meskipun sistem pendaratan presisi otonom SLIM berfungsi, pesawat tersebut miring ke samping dengan panel surya mengarah ke arah yang kurang optimal.
Baca Juga:
Antisipasi Insiden Pemerasan GrabCar, Gojek Bagikan Fitur Keamanan Layanan GoRide dan GoCar