Technologue.id, Jakarta - Sekitar empat jam sebelum waktu peluncuran yang ditargetkan, SpaceX, perusahaan penerbangan roket ke luar angkasa mengungkap pesan yang mengatakan pihaknya membatalkan upaya peluncuran pada Jumat pagi. Sebagai gantinya, perusahaan menjadwalkan peluncuran di Sabtu pagi.
Seperti diketahui NASA dan SpaceX tengah bersiap meluncurkan empat astronot lagi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dikutip Digitaltrends. Jika target peluncuran pada Sabtu meleset, masih ada peluang cadangan pada Minggu pukul 3:04 ET (12:04 PT).
Baca Juga:
SpaceX Dituding Lakukan Diskriminasi soal Perekrutan Pekerja
Terkait alasan mengapa penundaan ini terjadi, SpaceX hanya mengatakan bahwa perubahan tersebut memberikan “waktu tambahan untuk menyelesaikan dan mendiskusikan analisis".
Ketika misi benar-benar dimulai, tahap awal penerbangan akan disiarkan langsung menggunakan beberapa kamera, dengan audio real-time dari Mission Control dan kapsul kru juga menjadi bagian dari siaran.
Hanya beberapa menit setelah kapsul tersebut dibawa ke luar angkasa, pemirsa juga dapat menikmati tontonan luar biasa dari booster tahap pertama yang dapat digunakan kembali dan kembali ke Bumi.
Biasanya booster mendarat dengan armada tak berawak di lepas pantai Florida. Akan tetapi misi ini akan mendaratkannya di Zona Pendaratan 1 dekat lokasi peluncuran.
Baca Juga:
Xiaomi Bakal Rilis Tablet Baru di Indonesia Dalam Waktu Dekat
Setelah mencapai stasiun luar angkasa, nantinya para astronot yang terdiri dari Jasmin Moghbeli dari NASA, Andreas Mogensen dari Badan Antariksa Eropa, Satoshi Furukawa dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, dan Konstantin Borisov dari Roscosmos akan menghabiskan enam bulan ke depan untuk melakukan demonstrasi sains dan teknologi yang dapat bermanfaat bagi umat manusia di Bumi. Selain itu, mereka juga mempersiapkan eksplorasi manusia di luar orbit rendah Bumi.
Pesawat luar angkasa Crew Dragon yang mendukung misi Crew-7 sebelumnya menerbangkan misi Crew-3 dan Crew-5 NASA ke dan dari ISS.