Technologue.id, Jakarta - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA terus melakukan penelitian terhadap objek luar angkasa. NASA bahkan menggelontorkan puluhan juta dollar untuk pengembangan robot atau pesawat luar angkasa yang akan mempelajari asteroid.
NASA seharusnya telah meluncurkan dua robot peneliti (probe) untuk mempelajari asteroid yang belum pernah dijelajahi. Akan tetapi, setelah beberapa tahun pengembangan dan pengeluaran hampir mencapai USD50 juta, NASA mengumumkan bahwa probe itu akan tetap terkunci di dalam pabrik Lockheed Martin di Colorado.
Baca Juga:
Teknologi ChatGPT Bakal Ancam 4 Bidang Profesi Ini, Cek!
Penyebab NASA menunda peluncuran pesawat luar angkasa itu lantaran adanya masalah dengan pengujian perangkat lunak pada pesawat Psyche. Ini mendorong manajer NASA untuk menunda peluncuran lebih dari setahun.
NASA berencana meluncurkan misi yang dinamakan Janus ini pada tahun lalu bersama roket yang sama dengan pesawat luar angkasa Psyche. Wahana antariksa ini akan menuju asteroid yang kaya logam selebar 225 kilometer selama lebih dari dua tahun pengamatan jarak dekat.
Dewan peninjau independen yang dibentuk untuk menganalisis alasan penundaan peluncuran Psyche mengidentifikasi masalah dengan perangkat lunak pesawat ruang angkasa. Selain itu, ada kendala untuk menguji perangkat lunak sebelum peluncuran Psyche.
Baca Juga:
Threads Hampir Capai 100 Juta Pengguna, Elon Musk Spontan Ucap Ini
Setelah ditelusuri lebih dalam, ditemukan bahwa Jet Propulsion Laboratory NASA, yang mengelola misi Psyche, dibebani oleh masalah kepegawaian dan tenaga kerja yang diperburuk oleh pandemi COVID-19.
Untuk saat ini, pesawat luar angkasa Psyche akan lebih difokuskan untuk lepas landas pada Oktober dengan roket SpaceX Falcon Heavy, tetapi wahana antariksa Janus tidak akan ikut.