Technologue.id, Jakarta - Efek perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat yang terus meluas membuat Huawei kesulitan untuk membuat gerakan (AS). Banyak perusahaan asal AS yang tak boleh lagi bekerja sama dengan Huawei selama perang dagang, seperti Intel. Namun perlahan, mereka sudah bisa kembali bekerja sama.
Mengutip dari GSMArena (23/09/20), Intel dilaporkan baru saja mengantongi lisensi dari sejumlah kementrian di AS untuk bisa melakukan berbagai kerja sama dengan Huawei. Intel menjadi salah satu perusahaan yang cukup beruntung lantaran perusahaan lainnya masih menunggu persetujuan untuk bisa kembali berbisnis dengan Huawei.
Baca Juga:
Intel Kena Retas, Database Rahasia Sebesar 20GB Bocor
Meski begitu, Huawei secara resmi mengumumkan bahwa Qualcomm masih menunggu untuk mendapatkan lisensi serupa. Untuk itu, pihak Qualcomm pun masih mencoba untuk melakukan komunikasi dengan pemerintahaan AS. Oleh karenanya, tak heran jika Huawei masih cukup kesulitan untuk bisa meneruskan bisnis smartphonenya.
Di sisi lain, AMD ikut menjadi salah satu perusahaan yang juga menunggu lisensi tersebut. Malah, AMD mencoba untuk mengajukan lebih dari satu lisensi agar mereka bisa menjual cip kepada lebih dari satu perusahaan Tiongkok saja.
Baca Juga:
Bukan Ponsel, Huawei Patenkan Teknologi Siklus Menstruasi
Selama banyak larangan kesepakatan dagang antara perusahaan Tiongkok dengan AS, Huawei sendiri sudah banyak melakukan hal yang mereka bisa lakukan untuk bisa tetap berbisnis smartphone. Salah satunya adalah menciptakan HarmonyOS sebagai sistem operasi buatan sendiri jika mereka tak diperbolehkan lagi menggunakan Android secara permanen.