Technologue.id, Jakarta - Internet Archive telah dilanda serangkaian serangan DDoS minggu ini yang telah membuat layanan tersebut offline. The Verge melihat sebuah popup di situs tersebut ketika basis data online tersebut mengalami down. Popup tersebut telah menghilang, tetapi situs tersebut saat ini tidak tersedia.

Menurut peneliti keamanan Troy Hunt, serangan DDoS tersebut terjadi tepat ketika Internet Archive sedang bersiap untuk mengungkapkan pelanggaran sebelumnya pada situsnya yang mengakibatkan pencurian lebih dari 31 juta data. Hunt, yang menjalankan layanan haveibeenpwned, mengatakan bahwa waktu terjadinya kedua serangan tersebut tampaknya bukan kebetulan dan kemungkinan ada beberapa pihak yang terlibat. "Ini jelas bukan hanya satu serangan," tulisnya.

Founder Internet Archive Brewster Kahle telah menerbitkan pembaruan bahwa pihaknya berupaya untuk mengembalikan situs tersebut ke jalur online. Sebuah organisasi DDoS yang dikenal sebagai Blackmeta mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dengan pesan yang berisikan bahwa platform tersebut "milik AS."

Internet Archive adalah lembaga nirlaba yang berkantor pusat di San Francisco yang menyediakan akses gratis ke pustaka perangkat lunak dan media yang luas, serta menjadi tuan rumah arsip web Wayback Machine.

Ini bukan pertama kalinya arsip daring tersebut menjadi sasaran serangan DDoS. Namun serangan minggu ini merupakan berita buruk terbaru bagi Internet Archive. Platform tersebut telah berjuang dalam pertarungan hukum atas hak cipta e-book dan baru-baru ini kalah dalam bandingnya di Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua.