Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ivory, Aplikasi Mastodon Berbayar Menambahkan Tombol Edit
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ivory, aplikasi Mastodon buatan developer yang juga membuat aplikasi Tweetbot, kini sudah dilengkapi dengan tombol edit. Pembaruan ini disertai dengan beberapa fitur baru lainnya di aplikasi iOS Ivory. 

Beberapa fitur baru lainnya tersebut adalah kemampuan melaporkan pengguna dan kiriman, serta dukungan untuk layanan terjemahan bahasa server Mastodon.

Tapbots, perusahaan di balik kedua aplikasi ini, secara bertahap membawa fitur baru ke klien Mastodon-nya setelah Twitter menghentikan dukungan untuk aplikasi pihak ketiga bulan lalu. 

Baca Juga:
Perangkat Baru Ivory: Solusi Mastodon Setelah Twitter Hentikan Aplikasi Tweetbot

Bukan hanya itu, mereka juga memberikan pengumuman yang berkaitan dengan aturan baru yang menuntut pengembang membayar untuk mengakses antarmuka pemrograman aplikasi (API) Twitter.

Meskipun Ivory masih dalam akses awal, Tapbots mengatakan akan ada banyak fitur lain yang akan hadir, seperti kutipan kiriman dan dukungan untuk emoji instance khusus. 

Saat ini, Ivory memungkinkan pengguna mengedit profil mereka di Mastodon, menekan kiriman boosted duplikat, membuat peringatan konten, dan menyetujui permintaan pengikut dari akun pribadi.

Sama seperti Tweetbot, Ivory adalah layanan berbayar, yang berarti Anda harus membayar $1,99 per bulan atau $14,99 per tahun untuk mengakses aplikasi iOS secara penuh. 

Baca Juga:
Mastodon, Jejaring Sosial Alternatif yang Diblokir Twitter

Anda juga dapat mencobanya dalam mode baca saja jika Anda belum siap untuk berlangganan. Ada juga aplikasi macOS yang sedang dikembangkan, tetapi saat ini hanya tersedia sebagai alpha publik terbatas melalui Testflight.

Twitter awalnya mengatakan akan mulai meminta pengembang membayar untuk mengakses API-nya pada 9 Februari. Akan tetapi, mereka telah menunda peluncuran sistem baru tersebut hingga waktu yang belum ditentukan. 

Akses ke API bisa menelan biaya sebanyak $100 per bulan, dan CEO Elon Musk sejak itu telah mengisyaratkan adanya versi gratis dengan akses "light, write-only" untuk bot Twitter yang membuat konten "bagus".

SHARE:

Insiden Siber Kritis Terjadi Setiap Hari Selama 2023

RUPS: XL Axiata Umumkan Dividen Rp635,5 Miliar dan Ubah Susunan Direksi